Berita

Ahok/Net

Hukum

Beri Perlakuan Khusus Di Sidang Ahok, Independensi Penegak Hukum Dipertanyakan

SABTU, 10 DESEMBER 2016 | 15:35 WIB | LAPORAN:

. Lokasi sidang jadi alasan pihak penegak hukum dalam menyikapi kasus dugaan penistaan agama terhadap Ahok.

Dalam kondisi yang serba sensitif tersebut, penegak hukum sangat sigap mengawal Gubernur DKI nonaktif itu.

"Selalu muncul kecurigaan, ada kesan perlakuan khusus kepada Ahok. Sebab itu, kredibilitas dan independensi penegak hukum dipertaruhkan," ujar pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno kepala RMOL, Sabtu (10/12).


Meski telah menentukan lokasi sidang perdana, namun penegak hukum tetap akan mengevaluasi lokasi sidang selanjutnya. Khususnya dari sektor keamanan yang menjadi tanggung jawab institusi Polri.

Sedangkan penentuan lokasi sidang tetap menjadi kewenangan Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara (Jakut) selaku penyelenggara.

"Sepertinya pihak penegak hukum sedang mengkalkulasi ekses politik. Menghitung seminimal mungkin terjadi ketegangan politik," urai dosen Fisip UIN tersebut.

Namun, penentuan sidang selanjutnya akan ditentukan dari evaluasi sidang pertama. Hanya saja, pihak penegak hukum, baik Polri dan PN belum menentukan lokasi alternatif yang dianggap kondusif.

"Simpang siur soal tempat persidangan, sengaja dilakukan untuk mengelabuhi konsentrasi massa pada satu titik tertentu," demikian Adi.

Rencananya, Ahok akan duduk sebagai terdakwa, Selasa (13/12) mendatang di PN Jakpus yang berlokasi di Jalan Gajah Mada, Gunung Sahari.

Lokasi tersebut telah ditempati PN Jakarta Utara selaku penyelenggara, sejak tiga bulan terakhir. Mengingat kantor lama mereka di Jalan R.E. Martadinata, Sunter Agung tengah direnovasi. [rus]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya