Berita

Sigit Sosiantomo/net

Nusantara

Seberapa Siap Armada Perhubungan Melayani Libur Akhir Tahun?

SABTU, 10 DESEMBER 2016 | 13:01 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Kalangan DPR RI mempertanyakan kinerja pemerintah, khususnya yang menangani perhubungan, mempersiapkan armada transportasi menyambut liburan akhir tahun ini.

Anggota Komisi V DPR RI, Sigit Sosiantomo, mengungkapkan soal minimnya data mengenai jumlah armada yang sudah mengalami perbaikan, khususnya angkutan darat (bus) yang lebih lemah dari angkutan udara maupun laut. Masalah ini harus bisa diatasi lebih baik daripada masa libur akhir tahun 2015 atau Idul Fitri lalu.

"Ini kegiatan rutin dan kita juga sudah rutin mengadakan pertemuan dan pembahasan seperti ini. Sebetulnya yang ingin kami dapat dan kami tangkap adalah kemajuan-kemajuan yang lebih dari tahun yang lalu," jelas Sigit lewat keterangan persnya.
 

 
Pada Rapat Kerja bersama Kementerian Perhubungan bulan ini, Menteri Budi Karya Sumadi memprediksi jumlah penumpang angkutan darat, laut, udara dan kereta api pada libur akhir tahun mencapai 17,95 juta penumpang. Angka ini meningkat 5 persen dibandingkan tahun lalu sebesar 17,03 juta penumpang.

Budi juga menambahkan, untuk angkutan jalan diprediksi terjadi kenaikan jumlah penumpang sebesar 0,28 persen, dari sebelumnya 2.586.787 penumpang menjadi 2.594.030 penumpang. Untuk angkutan kereta api, pada libur Natal dan Tahun Baru 2017 diprediksi naik 6 persen, dari sebelumnya 5.272.075 penumpang menjadi 5.570.453 penumpang.

Kemudian untuk angkutan udara, diprediksi naik paling besar. Jika pada Natal dan Tahun Baru 2016 jumlah penumpang angkutan ini sebesar 6.522.693, maka pada Natal dan Tahun Baru 2017 diprediksi mencapai 7.113.456 penumpang atau naik 9 persen.

Namun, Sigit mengkritik Menteri Perhubungan yang hanya menyampaikan jumlah armada bus untuk angkutan libur Natal dan Tahun Baru, tanpa menyampaikan berapa jumlah amada bus yang siap atau tidak siap.
 
"Telah ditampilkan tentang peningkatan jumlah penumpang, akhirnya Pak Menteri menyampaikan jumlah armada, yaitu sebanyak 44.871 bus. Tapi, perlu enjadi pertanyaan apakah sekian ribu armada bus tersebut dalam keadaan layak jalan atau tidak," pungkas Sigit. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya