Berita

Foto: Humas Telkom

Bisnis

Gempa Di Aceh, Layanan Telkom Berjalan Normal

RABU, 07 DESEMBER 2016 | 13:43 WIB | LAPORAN:

Sehubungan dengan terjadinya gempa bumi berkekuatan 6,5 SR yang mengguncang Aceh sekitar pukul 05.03 WIB, Rabu (7/12), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melaporkan jaringan telekomunikasi di lokasi gempa, berjalan normal.

"Sejauh ini layanan telekomunikasi di Aceh dalam keadaan aman, lancar dan terkendali," kata Vice President Corporate Communication Telkom Arif Prabowo di Jakarta, sesaat lalu.

Menurut Arif, jaringan Telkom normal  tanpa kendala yang berarti. Namun teknisi dan jajaran Telkom di Aceh terus memantau situasi  memastikan layanan tidak terganggu.


"Di lokasi terdekat pusat gempa saat ini, yakni di Kabupaten Pidie terdapat  dua STO (Sentral Telepon Otomat) milik Telkom, yaitu  STO Samalanga dan STO Merdu. Saat ini kedua STO tersebut beroperasi secara normal meskipun pasokan listrik terputus dan saat ini beroperasi dengan genset," kata Arif Prabowo.

Lebih jauh dia menjelaskan, meskipun jalur backbone fiber optik dilaporkan aman, namun Telkom terus memantau dan mengecek situasi di lapangan, khususnya di titik-titik kritis akibat gempa.

Arif menambahkan, pihaknya menaruh perhatian khusus terhadap keberlangsungan layanan telekomunikasi di Aceh.

"Kami menyadari dalam situasi darurat seperti saat ini, fasilitas telekomunikasi sangat diperlukan, khususnya untuk penanganan tanggap darurat," terangnya.

Mengenai trafik komunikasi Arif menjelaskan sempat terjadi kenaikan trafik telekomunikasi dari dan ke Aceh.

Guna membantu masyarakat yang tertimpa musibah di Aceh, Telkom bekerjasama  aparat setempat akan segera mendirikan posko dapur umum, menyediakan tenaga medis dan obat-obatan serta layanan telekomunikasi gratis.

Sehubungan dengan gempa di Aceh tersebut, pihaknya masih melakukan pemantauan untuk fasilitas telekomunikasi (fastel) TelkomGroup. "Semoga warga Aceh dan sekitarnya selalu di dalam lindungan Allah SWT sehingga semuanya diberikan keselamatan," pungkasnya.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya