Berita

Nusantara

Setiap Hari Ada 21 Calon Janda Baru Di Malang

SELASA, 06 DESEMBER 2016 | 00:15 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Angka perceraian di Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur cukup tinggi. Data dari Pengadilan Agama (PA) Kabupaten Malang, hingga Oktober 2016 tercatat ada 6.026 laporan perkara perceraian yang diterima PA Malang.

Total laporan perkara perceraian itu, 1.941 diantaranya merupakan cerai talak. Artinya, pihak laki-laki yang mengajukan perceraian. Sementara itu, sisanya atau sebanyak 4.085 laporan berupa cerai gugat alias pihak perempuan yang mengajukan cerai.

Jika hingga Oktober ada 6.062 laporan perkara perceraian, artinya dalam satu bulan ada sekitar 603 pengajuan. Apabila dalam satu bulan ada 30 hari, maka pengajuan cerai ada 21. Dengan begitu, sehari ada 21 calon janda baru. Pasalnya, laporan perkara yang diterima ini belum 100 persen diputus.


Sementara itu, laporan perkara yang diputus oleh PA khusus untuk perceraian, hingga Oktober ada 5.586 kasus. Artinya, satu bulan PA memutus 559 perkara, atau 19 janda baru diputuskan oleh pengadilan per hari.

Ketua Panitera Muda Pengadilan Agama (PA) Kabupaten Malang, Widodo Suparjiyanto menjelaskan, kebanyakan perempuan yang mengajukan cerai berusia produktif.

Usia mereka antara 25 tahun hingga 45 tahun. Mayoritas berasal dari kalangan tenaga kerja wanita (TKW).

"Saya nggak sampai meneliti sedetil itu. Tapi mayoritas memang TKW," kata Widodo di Kantor PA Malang, Senin (5/12).

Dia menjelaskan, faktor terbanyak pengajuan perceraian adalah tidak adanya keharmonisan. Faktor ini mendominasi dengan angka 3.777 kasus.

"Selanjutnya baru faktor ekonomi dengan total 1.148 kasus. Disusul dengan tidak ada tanggung jawab dari pihak laki-laki dengan 784 kasus," imbuh Widodo.

Menurut dia, laki-laki yang tidak menggubris istrinya atau terlalu sibuk juga menjadi faktor gugat cerai.

"Kalau istrinya nggak direken, ya dicerai," tukas Widodo dengan tersenyum. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya