Berita

Hukum

Ternyata, Rachmawati Dkk Sudah Diintai Sejak Sebulan lalu Oleh Polisi

JUMAT, 02 DESEMBER 2016 | 19:28 WIB | LAPORAN:

Sebelum ditangkap, Jumat (2/12) dinihari, sepuluh tersangka kasus makar dan UU ITE, telah menjadi target operasi aparat Polda Metro Jaya (PMJ). Bahkan, penyelidikan terhadap Rachmawati Soekarnoputri dkk sudah dilakukan lebih dari 15 hari lalu.

"Ini hasil penyelidikan PMJ. Pengumpulan info dari berbagai sumber. Jangka waktu hampir setengah bulan lebih," ujar Karo Penmas Mabes Polri Komisaris Besar Rikwanto di kantornya, Jumat (2/12).

Selain itu, dia juga menegaskan jika penangkapan tersebut tidak ada perintah dari Presiden RI Joko Widodo. Sekaligus, menutup kemungkinan indikasi pengalihan isu di momen aksi bela islam III di Monas.


"Memang tugas polisi kan kalau ada tanda-tanda. Yang jelas penyidik cukup mengumpulkan bukti-bukti yang ada. Bisa jadi momen (unras) ini digunakan. Tapi, itu kita tunggu (hasil) pemeriksaan," papar alumni Akpol tahun 1988 itu.

Hingga saat ini, seluruh tersangka masih menjalani pemeriksaan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok. Rikwanto mengatakan, hasil pemeriksaan tersebut akan disimpulkan paling cepat malam ini. Sehingga, dapat segera ditetapkan status penahanannya besok pagi.

"Proses pemeriksaan di Kelapa Dua masih berlangsung sampe sekarang. Setelah 24 jam pemeriksaan akan dipastikan lagi, apakah ditahan atau tidak. Besok pagi kita akan sampaikan hasil pemeriksaan tersebut," pungkas mantan Kabid Humas PMJ itu .

Dalam kasus ini, delapan orang disangkakan Pasal 107 jo 110 jo 87 KUHP atas dugaan tindak pidana kejahatan terhadap keamanan negara atau makar.

Antara lain, Ratna Sarumpaet, Ahmad Dhani, Kivlan Zen, Adityawarman Taha, Sri Bintang Pamungkas, Eko, Firza Husein, dan Rachmawati Soekarnoputri.

Sedangkan, dua tersangka lainnya, Jamran dan Rizal Kobar dikenakan pasal ITE Pasal 28. [sam]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya