Berita

Nusantara

BK3 Sumut: Nilai Sejarah Salah Satu Pilar Penting Benteng Ketahanan Bangsa

SELASA, 29 NOVEMBER 2016 | 18:32 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Badan Koordinasi Kekeluargaan dan Kesejahteraan (BK3) Sumatera Utara menganggap nilai sejarah sebagai salah satu pilar penting benteng ketahanan bangsa.

Hal tersebut langsung disampaikan oleh Koordinator BK3 Sumut, Ahmad Arief Tarigan, kepada MedanBagus.com, Selasa (29/11).

"Nilai sejarah itu selalu aktual dari masa ke masa. Sejarah bukan melulu tentang masa lalu tetapi bagaimana makna peristiwa sejarah itu bermanfaat dan berdayaguna di kehidupan sosial hari ini," katanya.


Arief menjelaskan, sejarah dan bangsa memiliki koneksi erat hingga tidak dapat dipisahkan satu sama lain.

"Pendirian bangsa, bermula dari berbagai komponen atau unit masyarakat sosial. Artinya, bangsa tak serta-merta meminggirkan atau malah menegasikan komponen masyarakat tersebut, masyarakat adat Nusantara misalnya," jelasnya.  

Pola pikir yang menganggap bahwa sejarah dan bangsa merupakan hal yang dapat dipisahkan, dapat diluruskan dengan menguatkan masyarakat adat Nusantara sebagai elemen penting ketahanan bangsa.

"Cara berpikir yang selalu menganggap masyarakat adat Nusantara sebagai inferior dari konteks kebangsaan itu mesti kembali diluruskan. Penguatan masyarakat adat Nusantara penting untuk dilakukan. Salah satunya dengan menggali, mendokumentasikan, dan menyebarluaskan sejarah masyarakat adat Nusantara," ujar Arief.

Oleh karena itu, BK3 Sumut menyatakan peduli untuk mendampingi dan memperkuat aktualisasi nilai sejarah masyarakat adat Nusantara.
 
"BK3 Sumut mendampingi dan memperkuat aktualisasi nilai sejarah masyarakat adat Nusantara sebagai salah satu kontribusi nyata pada penguatan bela bangsa. Salah satu hal konkret yang dilakukan BK3 sumut adalah pendampingan masyarakat adat Urung Senembah yang eksistensinya di Sumatera Utara, khususnya eks Sumatera Timur terekam dalam catatan sejarah," demikian Arief. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya