Berita

Enny Sri Hartati/Net

Bisnis

Belum Ditahannya Ahok Berdampak Pada Situasi Ekonomi

SENIN, 28 NOVEMBER 2016 | 14:02 WIB | LAPORAN:

. Hingga detik ini Bareskrim Polri belum juga menahan Gebernur DKI Jakarta (nonaktif) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok meskipun berstatus sebagai tersangka penistaan agama.

Padahal menurut pengamat ekonomi, Enny Sri Hartati, belum ditahannya Ahok oleh pihak kepolisian berdampak kepada situasi ekonomi.

"Tentunya berdampak pada situasi ekonomi. Ada beberapa faktor yang mempengaruhinya,"  kata Enny Sri Hartati kepada wartawan, Senin (28/11).


Enny menjelaskan selain faktor fundamental juga ada faktor sentimen dan psikologis bisa membuka ruang terjadinya berbagai macam spekulasi.

"Kalau tidak jelas dan tegas maka faktor sentimen dan psikologis bisa mempengaruhi perekonomian yang bisa dilihat dari berbagai macam spekulasi. Dampaknya kalau banyak spekulasi, fluktuasi nilai tukar dan nilai saham sangat tinggi. Ada investor yang hari ini pergi dan dua hari kemudian masuk kembali. Ini jadi ancama bagi perekonomian," paparnya.

Oleh karena itu kedepan Enny mengharapkan agar aparat penegak hukum melakukan koordinasi dengan semua yang terkait sebelum mengeluarkan pernyataan yang meresahkan dan itu harus dilakukan dengan smart dan tidak membabi buta.

"Jangan menyampaikan informasi yang justru membuat redah mayarakat. Aparat hukum harusnya bisa meredam isu dan bukan malah membuat isu jadi bertambah liar," tandasnya.

Diketahui, belum ditahannya Ahok membuat situasi sosial politik nasional semakin menghangat. Selain aksi saling lapor, aksi panggung juga semakin marak, suasana ini diperkeruh dengan pernyataan Kapolri Jenderal Tito Karnavian, yang menyebut Aksi Bela Islam III pada 2 Desembenr nanti diduga disusupi tindakan makar. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya