Berita

Ilustrasi/net

Dunia

Perancis Tangkap Lima Orang, Rencana Teror Besar Digagalkan

SABTU, 26 NOVEMBER 2016 | 05:36 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Perancis mengklaim telah menggagalkan sebuah rencana serangan teror skala besar setelah menangkap empat orang pria berusia usia 30-an, di kota Strasbourg pada Minggu lalu (20/11).

Para tersangka adalah warga Perancis keturunan Tunisia dan Maroko.Mereka disebut sedang merencanakan teror yang sedianya dilancarkan awal Desember atas perintah Islamic State atau ISIS.

Jaksa penuntut, Francois Molins, menyatakan, empat pemuda ditangkap pada hari Minggu di kota Strasbourg bagian timur Perancis. Mereka diplot melaksanakan serangan pada tanggal 1 Desember. Namun penyidik belum menentukan "target yang dipilih khusus" oleh kelompok itu.


Presiden Perancis, Francois Hollande, dengan percaya diri mengatakan bahwa serangan skala besar sudah digagalkan.

Meski tidak menyebutkan target spesifik, namun suasana keamanan yang diperketat sangat terasa pekan ini di markas kepolisian Paris.

Pada malam mereka ditangkap, dua dari para tersangka itu baru saja mendownload aplikasi Periscope, yang memungkinkan seseorang untuk live streaming di internet dengan ponsel.

"Aktivitas mendownload aplikasi mengindikasikan mereka sedang menyiapkan sebuah serangan dalam waktu dekat," kata Molins.

Keempat tersangka itu juga dituntut dalam kasus kepemilikan senjata dan amunisi, yakni dua pistol, dua senapan otomatis, dan puluhan peluru dengan kaliber yang berbeda. Penyelidik juga menemukan petunjuk soal transfer uang, koordinat GPS dan penjelasan rinci untuk mendapatkan senjata.

Selain empat orang di Strasbourg, kepolisian Perancis juga menangkap seorang tersangka di Marseille pada saat yang sama.

Molins mengatakan, tersangka yang ditangkap di Marseille tidak berhubungan langsung dengan empat lainnya. Namun, diyakini bahwa mereka mendapat "bimbingan jarak jauh" dari anggota ISIS yang sama.

Setelah ditahan sejak Minggu, lima orang itu dipindahkan pada hari Jumat (25/11) untuk diadili di gedung pengadilan Paris. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya