Berita

Foto: net

Pertahanan

PTDI Serahkan Dua Helikopter Tempur EC-725, Menhan Bangga

SABTU, 26 NOVEMBER 2016 | 04:57 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

. PT Dirgantara Indonesia (PTDI) menyerahkan dua unit pesawat berjenis helikopter tempur Full Combat SAR Mission EC-725 kepada Kementerian Pertahanan di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, Jumat (25/11).‎‎

Dua helikopter EC-725 diterima langsung oleh Menteri Pertahanan (Menhan), Ryamizard Ryacudu.

"Heli ini dapat digunakan untuk berbagai misi seperti troop transport, SAR dan digunakan untuk bertempur karena dilengkapi oleh persenjataan," ucap Direktur Utama PTDI, Budi Santoso.


Selain digunakan untuk bertempur, lanjut Budi, Helikopter EC-725 juga cocok digunakan untuk kebutuhan evakuasi. Pasalnya helikopter tersebut dilengkapi light spectrograph dan hoist untuk mencari dan mengevakuasi korban.

"Heli ini pun dilengkapi forward looking infrared camera untuk mendukung operasional segala medan dan kondisi," terang Budi, dilaporkan RMOL Jabar.

Budi menambahkan, helikopter EC-725 juga tergolong canggih. Pesawat tersebut dilengkapi pelampung di bagian bawah untuk pendaratan darurat di wilayah perairan.

"Pelampung dapat berkembang secara otomatis dalam kondisi emergensi dengan kecepatan pesawat 150 knot," tuturnya.

Adapun jumlah maksimal yang dapat diangkut oleh helikopter EC-725 ini yaitu 29 orang personel atau beban maksimal 11 ton. Hal ini didukung oleh kabin yang luas dan fleksibel.

"Memiliki feasibility (kemungkinan) untuk melihat ke bawah dan ke samping," tambahnya.

Sementara itu, Ryamizard Ryacudu mengaku bangga dengan helikopter buatan PTDI tersebut. Menurutnya, helikopter tersebut dipesan untuk memenuhi kebutuhan alat utama sistem persenjataan (Alutsista).

"Kami ambil dua. Dari Kemenhan beli untuk TNI AU. Ya, inilah buatan kita yang harus kita syukuri dan kita banggakan, kita mampu," kata Ryamizard kepada wartawan.

Ia menambahkan, pemesanan helikopter ini juga bertujuan untuk mempromosikan karya anak bangsa kepada dunia. Ini membuktikan Indonesia mampu membuat helikopter dengan teknologi canggih untuk pertahanan.

"Kita bisa buat dan ternyata sudah ada yang beli kan. Thailand, Filiphina, kemudian kapal juga begitu di Surabaya. Kita harus banggalah sebagai anak bangsa kita sudah mampu membuat sendiri," ujarnya. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya