Berita

Prasetyo Edi Marsudi/Net

Wawancara

WAWANCARA

Prasetyo Edi Marsudi: Pak Djarot & Pak Ahok Harus Dilindungi Ketika Sosialisasi Kepada Masyarakat

RABU, 23 NOVEMBER 2016 | 09:17 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Ketua DPRD DKI Jakarta ini yakin betul ada yang men­gorganisir kelompok massa yang mengadang duet cagub-cawagub jagonya. Indikasinya, kata pria yang akrab disapa Mas Pras ini, orang-orang yang kerap men­gadang kampanye Ahok -Djarot adalah orang yang sama.
 
"Jadi mereka itu sudah diper­siapkan. Sekelompok orang yang jumlahnya kurang lebih 20 orang untuk teriak- teriak, untuk mem­provokasi masyarakat. Akhirnya masyarakat ingin bergesekan dengan kita," kata Pras.

Seperti apa hasil investiga­si yang dilakukan tim sukses Ahok-Djarot terkait fenomena pengadangan itu, berikut penu­turan selengkapnya;


Anda melihat pengadan­gan Ahok-Djarot terorganisir atau memang aksi spontanitas warga setempat?

Kalau saya melihat di be­berapa media sosial khususnya di Jakarta Barat, di Sawah Besar, di Ciracas itu ada beberapa orang yang sama. Kalau menurut pan­dangan saya selaku ketua tim melihat ini sudah terorganisir.

Lalu, bagaimana anda me­nyikapinya?
Ini penistaan bagi pesta demokrasi yang ada di sini. Saya sudah juga mengimbau kepada masyarakat Jakarta jangan sam­pai terprovokasi seperti itu.

Adapun Pak Djarot dengan Pak Ahok harus dilindungi ke­tika proses sosialisasi di tengah-tengah masyarakat. Tapi ke­nyataan yang ada pengadangan di kiri teradang di kanan.

Di mana saja itu?
Ada beberapa kejadian di Mangga Besar, Kebon Jeruk, Kembangan, Ciracas, di Pondok Kopi, terus di Karang Anyar.

Bagaimana memastikan bahwa itu terorganisir?
Kalau di Karang Anyar indikasinya kuat sekali, sama den­gan Ciracas, Cipinang juga sama. Arahnya juga sama set­iap Pak Ahok dan Pak Djarot ingin turun blusukan ke lapan­gan itu kayak sudah diper­siapkan sekelompok orang kurang lebih 20 orang untuk teriak- teriak, dengan mempro­vokasi masyarakat. Akhirnya masyarakat ingin bergesekan dengan kita.

Contohnya?
Contoh yang paling gampang pada saat di Pondok Kopi. Ini pelajar yang suruh bergesekan dengan kita, untung dari aparat keamanan cepat tanggap, dan akhirnya kita dapat bersosial­isasi dengan masyarakat.

Ada bukti-bukti yang di­kumpulkan?
Bukti ada di saya. Saya sebagai ketua tim, saya tahu permasala­han. Saya sebagai ketua tim me­nandatangani untuk memproses ke Bawaslu.

Dalam bentuk apa saja?
Bukti ada video, foto banyak sudah dipegang sama pengac­ara. Ada inisial, sekarang inisial orang. Hukum harus ditegakkan. Kurang lebih seperti itu (teror­ganisir),

Oh ya, sebagai calon petaha­na, apa persiapan khusus untuk memenangi pertarungan?
Kalau yang kita persiapkan, Pak Ahok dan Pak Djarot seba­gai petahana, kayak kemarin dia jalan blusukan, dia melihat lagi, mengevaluasi lagi, sudah sampai belum sih message saya terhadap masyarakat.

Selain itu?
Lalu juga apa sih keluhan masyarakat yang dia perlukan terhadap pemerintah daerah untuk perhatiannya, misalnya jalan, got, kali, banyak hal lah ya. Intinya Ahok-Djarot harus tersentuh oleh masyarakat. Biar masyarakat tahu,

Kalau mengantisipasi se­rangan?
Itu nanti aja. Kita bicara nanti aja, jangan sekarang. ***

Populer

UPDATE

Selengkapnya