Djarot Syaiful Hidayat/Net
Politisi partai banteng moncong putih ini kemarin diperÂiksa Polda Metro Jaya terkait kasus penghadangan yang dilakukan oleh sejumlah warga di beberapa titik kampaÂnyenya.
Ia mencurigai gerakan pengÂhadangan itu ada yang mengorÂganisir. Aksi itu bukan sponÂtanitas. Berikut penuturan seÂlengkapnya;
Saat bersaksi, keterangan apa saja yang anda berikan?
Tadi sudah saya berikan ketÂerangan ketika di BAP ada 17 pertanyaan yang menyangkut kronologi penghadangan. Yang menghalang-halangi kampanye di Kembangan Utara.
Tadi sudah saya berikan ketÂerangan ketika di BAP ada 17 pertanyaan yang menyangkut kronologi penghadangan. Yang menghalang-halangi kampanye di Kembangan Utara.
Termasuk juga ditunjukkan seseorang yang mengaku sebaÂgai komandannya waktu saya ajak dialog begitu ya. Begitu ditunjuk apakah ini orang nya, gitu ya. Ketika saya bilang mana komandannya keluar seseorang itu ya. Dan saya jelaskan kronologis dialog saya dengan komandannya itu.
Komandannya ini suruhan siapa?Biar nanti diproses oleh peÂnyidik, ini yang saya sampaikan termasuk juga saksi saksi lain. Dan juga ditanya di BAP terÂmasuk ketua tim Ahok-Djarot bapak Pras ya.
Hasil penelusuran anda, aksi penghadangan ini terorÂganisir atau memang sponÂtanitas?Saya sama sekali tidak berÂpikir, sekelompok orang yang teriak-teriak dan menghadang saya dan beberapa orang yang tidak dikenal gitu ya. Kalau terorganisir sebetulnya terÂgantung pihak penyidik. Kalau tidak terorganisir juga jelas susah ya.
Kenapa susah?Sekelompok orang itu ternyata mengikuti saya ketika kami berdialog, siraturahim ke rumah Pak Haji Saman ya.
Mereka masih mengikuti dan menghadang. Ee... Sekitar dua puluh meter dari rumahnya Pak Haji Saman, jadi dia masih teriak-teriak di sana dan saya masih sempat berdialog denÂgan warga di depan Pak Haji Saman.
Dan saya tahu bahwa polisi sudah menghadang orang terseÂbut supaya tidak mendekat ke arah saya.
Sebenarnya, warga yang anda kunjungi mau menerima apa nggak sih?Maaf perlu saya sampaikan ya, bahwa sebetulnya warga yang kami kunjungi, yang kami ajak berdialog tidak ada yang menolak.
Mereka senang menerima gitu ya, dan malah kita bisa berdialog dengan nyaman. Tetapi ketika berpindah ke tempat yang lain dan datanglah kelompok orang itu, yang kami menduga bahwa dari sebagian orang itu bukan di situ ya, jadi kalau begitu ada upaya-upaya kesengajaan, kami juga berharap Panwas itu juga dibiayai oleh negara untuk bisa menjaga jalannya demokrasi secara lancar.
Kami betul-betul, saya tegasÂkan kepada seluruh pendukung Basuki-Djarot jangan sampai terprovokasi dan bentrokan di lapangan. Oleh sebab itu penÂegak hukum jadi bagian yang sangat penting di dalam upaya demokrasi di Jakarta ini.
Kalau menurut anda apakÂah aksi mereka ditunggangi lawan politik?Kalau itu nanti biar disidik perkembangan penyidik. Oh tidak, itu tugas polisi tugas Panwas, tugas Panwas ya. Kami minta Panwas proaktif sebetulnya ya.
Jangan sampai ada kejadian begitu ya, sampai ada kejadian seperti ini kemudian berlanjut gitu lho ya.
Ada berapa bukti yang diaÂjukan tadi?Ada foto, ada video, ada berÂita-berita media, yang telah mendokumentasikan dengan baik. ***