Berita

Ilustrasi/RMOL

Hukum

Ini Komentar Mabes Polri Terkait Aksi Bela Islam III

JUMAT, 18 NOVEMBER 2016 | 21:31 WIB | LAPORAN: FEBIYANA

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Awi Setiyono angkat bicara terkait aksi damai bela Islam jilid III yang disebut-sebut akan dilakukan pada 2 Desember 2016 mendatang.

Dia berharap aksi itu urung dilakukan, lantaran apa yang dituntut massa pada aksi sebelumnya sejauh ini telah dilakukan oleh pihak kepolisian.

"Sebenarnya kita berharap ya itu tidak diperbesar, karena memang dari awal tuntutannya mereka terkait Presiden tidak mengintervensi, sudah kita buktikan, dengan pengakkan hukum. Dan yang bersangkutan sudah dijadikan tersangka," jelas Awi Kombes di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (18/11).

Apalagi, Selasa, 22 November mendatang, Basuki Tjahaja Purnama akan dipanggil dan diperiksa sebagai tersangka untuk pertama kalinya. Ditambah, dengan adanya pernyataan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian yang mengatakan bahwa kasus itu akan dipercepat proses penyidikannya, sehingga dirasa unjuk rasa tidak perlu dilakukan.

"Kemudian Selasa depan akan dilakukan pemanggilan sebagai tersangka (Ahok). Tentunya proses hukumnya bagaimana penyidik nanti memeriksanya. Bapak kapolri juga sudah komitmen kedepan 3 minggu ini sudah tahap 1, syukur-syukur kalau bisa dipercepat penyidik untuk melengkapi berkas, untuk meredam gejolak dari masyarakat," tambahnya.

Sebelumnya diberitakan, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) berencana akan kembali turun ke jalan apabila Ahok tak segera ditahan oleh pihak kepolisian. GNPF MUI menuntut Ahok agar segera ditahan, usai ditetapkan sebagai tersangka kasus penistaan agama oleh Badan Reserse Kriminal Polri.

"Karena Ahok tak ditahan sampai sekarang, maka GNPF MUI memutuskan dengan aklamasi kesepakatan seluruh elemen, untuk gelar Aksi Bela Islam III, Jumat, 2 Desember 2016," kata dia. [sam]

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya