Berita

Joko Widodo dan Basuki Purnama/net

Politik

Ahok Tidak Hargai Usaha Jokowi Tenangkan Suasana

JUMAT, 18 NOVEMBER 2016 | 12:23 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Calon Gubernur DKI Jakarta (petahana), Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, membuat kontroversi baru dalam wawancaranya dengan salah satu stasiun televisi asing.

Dalam wawancara dengan ABC News, Ahok menuduh peserta Aksi Bela Islam 4 November 2016 mendapat bayaran sebesar Rp 500 ribu per orang.  

Menurut anggota DPD RI dari DKI Jakarta, Fahira Idris, pernyataan Ahok itu tidak berdasar dan berpotensi menimbulkan kegaduhan baru setelah ia ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penistaan agama. Fahira minta Ahok fokus pada kasus hukum yang sedang dihadapinya.


"Saya minta Pak Basuki menarik ucapannya dan minta maaf. Pak Basuki ini kapan kapoknya sih. Energi bangsa ini sudah banyak terkuras soal pernyataan dia di Kepulauan Seribu dan sekarang sudah mulai tenang malah membuat suasana jadi tidak kondusif lagi," ujar Fahira Idris, lewat keterangan pers tertulis (Jumat, 18/11).

Fahira mengatakan, selama kebiasaan berbicara tanpa mengandalkan fakta dan tipis sensitivitas terus dilakoni Ahok maka selama itu juga berbagai persoalan akan membayanginya.

Fahira meminta setidaknya Ahok menghargai berbagai upaya yang telah dilakukan Presiden Joko Widodo untuk menenangkan masyarakat dan mendinginkan situasi setelah Aksi 4 November.

"Ini jadinya kalau merasa dirinya bukan bagian dari masalah, jadi rasa sensitifitasnya tipis. Merasa benar, yang lain salah. Hormatilah Presiden yang telah membangun komunikasi dengan berbagai pihak. Enggak susah kok caranya, Pak Basuki jangan bicara yang dia sendiri tidak tahu kebenarannya," kata Wakil Ketua Komite III DPD ini. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya