Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Negara Butuh Rp 5.000 Triliun Untuk Bangun Seluruh Infrastruktur

KAMIS, 17 NOVEMBER 2016 | 10:52 WIB | LAPORAN:

. Infrastruktur menjadi topik utama pemerintahan hari ini. Setiap hari, selalu ada pemberitaan tentang pembangunan infrastruktur di banyak wilayah di Indonesia.

Proyek-proyek seperti pelabuhan, jalan tol, pembangkit listrik dan lainnya,  juga kerap di"mandori" langsung oleh Presiden Jokowi.

Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Konstruksi dan Infrastruktur, Erwin Aksa menyampaikan Kadin mendukung penuh komitmen pemerintah, karena infrastruktur bisa menjadi pusat perekonomian Indonesia.


Erwin menyampaikan Indonesia memang tertinggal dibanding negara lain untuk urusan infrastruktur. Untuk membangun semua infrastruktur yang telah dirancang pemerintah, baik Bappenas maupun kementerian dan juga pemerintah daerah, membutuhkan dana yang sangat besar.

"Dibutuhkan 5.000 Triliun. Kalau kita melihat realisasi anggaran APBN, tidak sampai sebesar itu. BUMN kita juga punya keterbatasan membelanjakan dana kita untuk membangun proyek-proyek infrastruktur," kata Erwin di Rakernas Kadin Bidang Konstruksi dan Infrastruktur, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis, (17/11).

Kadin mendorong agar pelaku usaha swasta dalam dan luar negeri untuk ikut membantu membangun proyek infrastruktur. Tantangan pemerintah dan Kadin kedepan adalah, mendatangkan dana-dana untuk mengeksekusi proyek-proyek yang sudah direncanakan pemerintah, dan untuk mengejar ketertinggalan infrastruktur.

"Hasil tax amnesty bisa mendongkrak belanja infrastruktur kita. Tahun depan belanja infrastruktur kita membaik. BUMN juga semoga semakin sehat, dan diberi kesempatan permodalan untuk membangun proyek-proyek," paparnya.

Ia membeberkan, banyak sekali sektor swasta yang ingin ikut membangun proyek infrastruktur di Indonesia. Kadin mendorong agar pemerintah memberikan kemudahan akses agar swasta bisa ikut mengurusi pembangunan infrastruktur, lewat Undang-Undang, Perpres, ataupun Permen. Selama ini, Erwin membeberkan, proyek-proyek pembangunan terlalu dikuasai oleh BUMN-BUMN dan perusahaan-perusahaan yang sudah lama eksis.

Ia menegaskan, publik juga tak usah khawatir infrastruktur Indonesia akan dikuasai asing jika pihak swasta luar negeri membangun suatu proyek. Pemerintah tetap memiliki kuasa penuh atas regulasi dan tarif soal pembangunan infrastruktur.

"Gak usah takut asing yang menguasai, izin konsesi pemerintah yang mengeluarkan jangka waktunya, HGB nya pemerintah yang nentukan, tarif pemerintah juga," demikian Erwin. [ysa]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya