Berita

Ahok/Net

Hukum

Gerindra Yakin Ahok Tersangka

RABU, 16 NOVEMBER 2016 | 09:35 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Wakil Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, Syarif yakin Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penistaan agama. Menurutnya, sulit bagi Ahok untuk lolos dari kasus ini.

"Saya melihatnya, kasus ini sudah campur aduk antara aspek hukum dan politik. Malah nuansa politiknya lebih terasa. Makanya, sulit bagi Polri untuk tidak menyematkan status tersangka," kata Syarif yang juga anggota DPRD DKI ini, Rabu (16/11).

Dalam pandangannya, setidaknya ada dua faktor yang akan menentukan kenapa Ahok layak menyandang status tersangka. Pertama, jika Ahok tidak tersangka, taruhannya tidak main-main. Yaitu, ancaman stabilitas politik nasional dan keutuhan NKRI.


"Kalau Ahok tidak tersangka, saya tidak bisa membayangkan bagaimana reaksi umat Islam yang merasa kitab sucinya dinodai. Tentu, kekecewaan masyarakat akan merembet kemana-mana. Saya yakin, polisi pasti mempertimbangkan resiko ini," jelas Syarif.

Kedua, lanjut dia, demi menjaga marwah dan supremasi hukum serta rasa keadilan masyarakat. Sebab, yurisprudensi hukum kasus serupa juga begitu jelas, jika merujuk pada beberapa kasus serupa dengan kasus Ahok, dimana semua pelakuknya dinyatakan bersalah.

"Ini yang saya sebut, pemerintah dan polisi pasti akan lebih mendahulukan menghindari keburukan dari pada kebaikan. Dalam Islam, menghindari mudharat itu jauh lebih penting dari pada sesuatu yang mafsadat," papar Syarif.

Lanjut dia seperti dikabarkan RMOL Jakarta, dengan Ahok ditetapkan tersangka, sejatinya ada dua hal positif yang akan dipetik oleh masyarakat.

"Selain rasa keadilan dan kebenaran, publik juga bisa mengambil pelajaran berharga yang tak kalah penting, yaitu ini harus menjadi peringatan bagi kita semua, mari berhati-hati menyampaikan sesuatu yang tidak kita pahami, apalagi menyangkut agama," tukas Syarif. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya