Berita

Lieus Sungkharisma/Net

Politik

Lieus Sungkharisma: Ahok Coba Adudomba Rakyat Lewat Aksi Parade Bhinneka Tunggal Ika

RABU, 16 NOVEMBER 2016 | 08:58 WIB | LAPORAN:

. Setelah gagal mengadudomba ulama melalui upaya menghadirkan Syech Musthofa Amr dari Mesir sebagai saksi ahli yang meringankannya dalam kasus penistaan agama, kini Ahok melalui para pendukungnya kembali melakukan gerakan yang berpotensi mengadudomba rakyat.

Gerakan itu, kata Lieus Sungkharisma, koordinator Komunitas Tionghoa Anti Korupsi (KomTak), adalah rencana sejumlah orang untuk menyelenggarakan "Parade Bhinneka Tunggal Ika" yang digagas Ma'arif Institute, sebuah LSM yang didirikan Prof. Syafi'i Ma'arif.

Menurut Lieus, rencananya parade itu akan dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 19 November 2016 dan disebut-sebut akan diikuti seratus ribu orang baik dari Ormas maupun artis.


"Tapi ternyata rencana itu keburu bocor karena  sejumlah Ormas dan artis yg disebut-sebut akan ikut serta, seperti PP Muhammadiyah, Banser, LBH, Aliansi Nasional 98, dan bahkan artis Melanie Soebono serta Habib Luthfi bin Yahya, membantah keterlibatan mereka," katanya.

Terkait soal itu, Lieus menyebut Ahok dan para pendukungnya memang seperti sudah hilang akal. "Segala cara mereka lakukan untuk membela Ahok," kata Lieus dalam keterangan beberapa saat lalu (Rabu, 16/11).

Atas adanya rencana aksi tandingan dari pendukung Ahok yang berlindung di balik nama parade kebhinnekaan itu,  Lieus menghimbau agar Ahok dan para pendukung segera menghentikan semua rencana aksi yang berpotensi mengadudomba rakyat, termasuk kegiatan yang berkamuflase di balik nama Parade kebhinnekaan itu.

"Sudahlah, jangan lagi bikin kegiatan yang justru akan memperkeruh keadaan. Tak perlu bikin aksi-aksi tandingan yang malah akan membuat rakyat makin marah," ujar Lieus.

Ditambahkannya, beruntung sejumlah pimpinan Ormas, tokoh masyarakat dan artis yang namanya dicatut telah mengklarifikasi pencatutan nama mereka, sehingga masyarakat jadi tau niat jahat di balik rencana aksi parade kebhinnekaan itu.

"Coba kalau undangan aksi yang mencatut nama ormas dan tokoh itu tidak bocor, para tokoh masyarakat, artis dan pimpinan ormas yang namanya dicatut bisa jadi sasaran hujatan dan cacimaki rakyat," kata Lieus. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya