Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

BI: Ada-ada Saja, Rectoverso Kok Dikaitkan Palu Arit

SENIN, 14 NOVEMBER 2016 | 03:41 WIB | LAPORAN:

RMOL. Polemik gambar saling isi (rectoverso) di uang kertas nominal Rp 100 ribu, diduga hanya ulah orang tak bertanggung jawab.

Analis Ekonomi Kantor Perwakilan BI Provinsi DKI Jakarta, Supriadi menegaskan bahwa gambar tersebut bukanlah palu arit yang merupakan lambang Partai Komunis Indonesia (PKI).

"Nggak, bukan celurit. Ada-ada saja itu, kok dikait-kaitkan (palu arit, red). Kenapa polemik, mungkin saja, ada orang yang lagi sensitif," ungkap Analis Ekonomi Kantor Perwakilan BI Provinsi DKI Jakarta, Supriadi di Pulau Pantara, Kepulauan Seribu, Minggu (13/11).


Menurut dia, desain rectoverso tersebut termasuk salah satu unsur pengaman uang yang sulit ditiru.

Logo BI itu, lanjut Supriadi, dibuat agar saat uang diterawang dapat terlihat dari sudut pandang mana pun melalui rectoverso.

"(Rectoverso) itu, paling susah ditiru. Abstrak dan susah ditebak. Tujuannya, supaya saat diterawang dari depan atau belakang terdapat logo BI yang berhimpit," paparnya.

Terkait desain rectoverso, kata Supriadi, memang diusulkan langsung dari pihak BI. Setelah itu, desain yang telah ditentukan, diserahkan ke Perum Percetakan Uang RI (Peruri) untuk dicetak.

"Untuk desainnya, itu order dari BI, lalu cetak di Peruri. Tidak ada pemikiran apa, bentuk celurit atau lainnya. Tidak perlu dipermasalahkan," pungkasnya.

Selain rectoverso, ada beberapa unsur pengaman lainnya agar uang rupiah tidak mudah dipalsukan. Antara lain, cetak dalam (intaglio) berupa angka yang dicetak kasar, tinta berubah warna, tulisan mikro (micro text), gambar tersembunyi, hingga cetakan tidak kasat mata (invisible ink). [sam]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya