Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

BI: Pilkada Tak Mempengaruhi Ekonomi Jakarta

SENIN, 14 NOVEMBER 2016 | 01:48 WIB | LAPORAN:

RMOL. Sebanyak Rp 6 triliun aktivitas ekonomi terjadi di Jakarta setiap harinya. Sementara total belanja selama pelaksanaan Pilkada DKI 2017, diperkirakan mencapai Rp 1,1 triliun.

"Angka Rp 1,1 triliun itu tidak terlalu signifikan jika dibandingkan dengan nilai kegiatan ekonomi Jakarta tahun 2016 yang diperkirakan mencapai Rp 2.190 triliun," ujar Deputi Direkur Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan DKI Jakarta, Fadjar Majardi di pulau Mantara, Kepulauan Seribu, Minggu (13/11).

Rinciannya, anggaran belanja KPU DKI untuk Pilkada 2017 berjumlah Rp 478 miliar. Jika angka itu dijumlahkan dengan biaya kampanye ketiga pasangan calon yang nilainya mencapai Rp 609 milliar, maka akan diperoleh Rp 1,1 triliun.


Nah, lanjut Fadjar, pelaksanaan Pilkada selama tahun 2016, berimbas pada peningkatan kinerja usaha. Utamanya, di sektor transportasi, jasa periklanan, konveksi, percetakan hingga makanan dan minuman.

"Jika berkaca pada pilkada-pilkada sebelumnya, beberapa kegiatan usaha di bidang periklanan, konveksi, dan percetakan bakal diuntungkan karena adanya permintaan yang lebih besar dari biasanya. Mulai dari pembuatan kaos, baliho, dan spanduk untuk keperluan kampanye," urai Fadjar.

Namun, lanjut dia, dampak tersebut berpotensi menurun akibat penggunaan media sosial untuk sarana kampanye, serta pembatasan kegiatan oleh KPU. Pasalnya, dampak tersebut diperkirakan mengalami penurunan karena beberapa hal.

Penurunan tersebut diantaranya, pemanfaatan media sosial (medsos) seperti Facebook, Twitter, dan Instagram sebagai sarana kampanye. Sehingga, tren tersebut ikut memengaruhi pola kampanye yang digunakan oleh para kandidat.

"Penggunaan medsos untuk kampanye, selain tidak membutuhkan biaya besar, bisa dilakukan kapan dan di mana saja dengan jangkauan yang lebih luas. Khusus Jakarta, cara tersebut mulai menggeser metode-metode kampanye konvensional seperti pembuatan baliho, kaos, dan spanduk," demikian Fadjar. [sam]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya