Berita

Politik

Martin: Semua Merasa Benar, Membiarkan Pancasila-NKRI Di Posisi Berisiko

SABTU, 12 NOVEMBER 2016 | 14:12 WIB | LAPORAN:

Permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia tidak bisa diselesaikan dengan prinsip adu kuat atau "kuat-kuatan".

Sila empat Pancasila mengajarkan prinsip musyawarah untuk mufakat, yang berarti semua pihak perlu rendah hati dan duduk bersama menyelesaikan berbagai persoalan bangsa.

Hal itu dikatakan oleh Ketua Umum Garda Pemuda Nasdem, Martin Manurung. Hal serupa juga ia sampaikan dalam pada pidato politik saat Pelantikan pengurus Garda Pemuda Nasdem Aceh sekaligus perayaan Ulang Tahun ke-5 Partai NasDem di Banda Aceh, kemarin.


"Kita sedih melihat pertentangan yang terjadi saat ini. Semua pihak merasa dirinya benar, ngotot-ngototan dan bahkan membiarkan Pancasila dan NKRI berada pada posisi yang berisiko," kata Martin.

Martin menambahkan, persoalan tidak bisa diselesaikan dengan ngotot-ngototan atau kuat-kuatan.

"Pancasila mengajarkan kita untuk rendah hati dan duduk bersama, bukan untuk kuat-kuatan. Kita ingatkan seluruh elite bangsa ini untuk bermusyawarah, mencari mufakat, demi menjaga Pancasila dan NKRI," seru Martin.

Lebih lanjut Martin mengatakan bahwa suksesnya upaya perdamaian di bumi Aceh bertahun-tahun lalu merupakan bukti kebenaran sila empat Pancasila.

"Aceh pernah belasan tahun kuat-kuatan dalam perang dan persoalan tidak selesai. Perdamaian Aceh memberikan contoh bahwa ketika kita mau rendah hati dan duduk bersama, maka kita akan bisa menyelesaikan banyak persoalan penting," tutupnya. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya