Permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia tidak bisa diselesaikan dengan prinsip adu kuat atau "kuat-kuatan".
Sila empat Pancasila mengajarkan prinsip musyawarah untuk mufakat, yang berarti semua pihak perlu rendah hati dan duduk bersama menyelesaikan berbagai persoalan bangsa.
Hal itu dikatakan oleh Ketua Umum Garda Pemuda Nasdem, Martin Manurung. Hal serupa juga ia sampaikan dalam pada pidato politik saat Pelantikan pengurus Garda Pemuda Nasdem Aceh sekaligus perayaan Ulang Tahun ke-5 Partai NasDem di Banda Aceh, kemarin.
"Kita sedih melihat pertentangan yang terjadi saat ini. Semua pihak merasa dirinya benar, ngotot-ngototan dan bahkan membiarkan Pancasila dan NKRI berada pada posisi yang berisiko," kata Martin.
Martin menambahkan, persoalan tidak bisa diselesaikan dengan ngotot-ngototan atau kuat-kuatan.
"Pancasila mengajarkan kita untuk rendah hati dan duduk bersama, bukan untuk kuat-kuatan. Kita ingatkan seluruh elite bangsa ini untuk bermusyawarah, mencari mufakat, demi menjaga Pancasila dan NKRI," seru Martin.
Lebih lanjut Martin mengatakan bahwa suksesnya upaya perdamaian di bumi Aceh bertahun-tahun lalu merupakan bukti kebenaran sila empat Pancasila.
"Aceh pernah belasan tahun kuat-kuatan dalam perang dan persoalan tidak selesai. Perdamaian Aceh memberikan contoh bahwa ketika kita mau rendah hati dan duduk bersama, maka kita akan bisa menyelesaikan banyak persoalan penting," tutupnya.
[ald]