Berita

Andre Rosiade/Net

Politik

Andre Gerindra: Lebih Baik Jokowi Fokus Urus Ekonomi Ketimbang Amankan Ahok

SABTU, 12 NOVEMBER 2016 | 12:38 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Presiden Joko Widodo diingatkan agar serius dan fokus menangani permasalahan ekonomi nasional. Hal itu lebih baik ketimbang terus berkeliling dan konsolidasi untuk "meredam" umat Islam yang terus mengawal kasus dugaan penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

"Negara dalam kondisi aman dan damai Pak Presiden. Aksi umat Islam tidak akan berujung pada kudeta atau impeachment. Umat Islam juga sadar costnya terlalu mahal untuk melakukan kudeta," kata Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra, Andre Rosiade, Sabtu (12/11).

Jelas Andre, umat Islam pada dasarnya taat konstitusi. Apa yang diperjuangan dalam kasus dugaan penistaan agama semata-mata untuk membantu pemerintah dalam menegakkan hukum dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Dalam hal ini kasus dugaan penistaan agama yang kini ditangani Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri.


Umat Islam berpegang pada Sikap dan pendapat Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang menyatakan bahwa Ahok telah menistakan Al-Quran dan ulama. Sikap dan pendapat MUI itu pula yang harusnya dijadikan rujukan penyidik kepolisian dalam menangani dugaan penistaan agama.

Menurut Andre, dengan terus melakukan safari politik, baik ke organisasi masyarakat Islam, TNI dan Polri, Presiden Jokowi secara tidak langsung justru turut menciptakan situasi dan kondisi bahwa negara saat ini sedang tidak aman. Sebab Presiden secara telanjang mempertontonkan sikapnya kepada rakyat Indonesia mengenai Aksi Bela Islam II.

Selain itu, safari politik Jokowi juga bisa diartikan adanya upaya untuk melindungi Ahok. Kedua institusi tersebut diperintahkan untuk mengamankan situasi khususnya dari desakan umat Islam yang meminta Ahok dijadikan tersangka.

"Sah-sah saja jadinya kalau umat Islam menilai safari Presiden sengaja untuk mempersiapkan TNI dan Polri dalam mengamankan umat Islam. Ini kan tidak sesuai dengan janji Presiden yang bilang tidak akan melindungi Ahok," ucapnya.

"Sebaiknya Presiden tidak mendramatisir persoalan yang sebenarnya sederhana menjadi seolah-olah genting. Masih banyak persoalan yang harus diselesaikan Presiden," lanjut Andre menambahkan.

Menurutnya, lebih baik Jokowi fokus pada perbaikan ekonomi, apalagi saat ini nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terus merosot mendekati Rp. 14.000,- bahkan berbagai analisis menyatakan akhir tahun akan terus mendekati Rp. 15.000,-.

Sebagai Panglima Tertinggi, tambah Andre, TNI dan Polri sebetulnya secara otomatis patuh terhadap Presiden. Tanpa diperintahkan pun TNI dan Polri akan mengamankan dan tidak mentolerir gerakan yang ingin memecah belah bangsa, TNI dan Polri sudah otomatis bergerak. Sebab posisinya sebagai aparat penegak hukum memang bertugas demikian.

"Sekali Pak Presiden, tidak ada upaya makar, kudeta, tidak ada yang menginginkan pergantian kepemimpinan nasional. Presiden jangan terus-terusan mendramatisir keadaan," tukasnya. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya