Berita

Politik

PB HMI MPO Tidak Kenal Forum Silaturahmi Alumni HMI Lintas Generasi

SABTU, 12 NOVEMBER 2016 | 06:56 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI MPO) menyatakan tidak mengenal Forum Silaturahmi Alumni HMI Lintas Generasi.

Forum Silaturahmi yang mengklaim sebagai alumni HMI itu melaporkan Presiden ke-6 RI, Susilo B. Yudhoyono, ke Bareskrim Polri (Kamis,10/11), dengan tuduhan menghasut dan mengajak aktivis HMI untuk melakukan Aksi Damai 4 November 2016 atau yang juga dikenal sebagai Aksi Bela Islam II.

Ditegaskan PB HMI MPO, Aksi Damai 4 November yang dilakukan aktivis HMI adalah aksi yang dilakukan tanpa provokasi pihak manapun. Aksi tersebut adalah aksi nyata perjuangan umat Muslim untuk menyampaikan aspirasi. Karena itu, merupakan pilihan HMI dalam bersikap sebagai gerakan independen.


"Tidak ada hubungan antara pidato mantan Presiden SBY dengan sikap aksi HMI, karena pidato SBY adalah hak pribadi, dan aksi HMI adalah hak berkelompok yang dijamin oleh konstitusi. Sikap aksi HMI terbebas dari kepentingan politik pragmatis dan provokasi pihak manapun," tegas Ketua Umum HMI MPO, Muhammad Fauzi, dalam keterangan pers yang diterima redaksi.

Mengenai laporan kepolisian yang menyeret nama HMI, pihaknya sangat menyesalkan. Tindakan membawa-bawa nama HMI itu perlu dipertanggungjawabkan karena secara nyata telah mencari keuntungan atas nama organisasi HMI.

"Korps Alumni HMI (KAHMI) adalah wadah alumni HMI yang representatif untuk mewakili alumni HMI saat ini. Sedangkan Forum Silaturahmi Alumni HMI Lintas Generasi tidak dikenal dalam struktur organisasi KAHMI," tegas Fauzi lagi. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya