Berita

Jokowi/Net

Politik

PDIP: Tuntaskan Isu Sara, Para Menteri Juga Harus Bantu Jokowi

KAMIS, 10 NOVEMBER 2016 | 23:00 WIB | LAPORAN:

Menghadapi persoalan yang bergejolak termasuk isu suku, agama, ras, dan antar golongan (Sara) sudah menjadi tanggung jawab seluruh elemen bangsa. Tidak bisa menyerahkan penyelesaiannya begitu saja sepenuhnya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Demikian dikatakan politisi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu saat berbincang dengan wartawan di Media Center DPR RI, Jakarta, Kamis (10/11).

Pihaknya melihat seolah-olah persoalan itu ditangani oleh Presiden Jokowi saja dengan cara melakukan silaturrahmi dengan pimpinan organisasi keagamaan yakni PBNU dan PP Muhammadiyah. Termasuk mengunjungi Panglima TNI dan berkunjung ke markas Kopasus.


"Isu Sara adalah persoalan yang harus diselesaikan tak hanya oleh presiden tapi juga oleh para menteri," kata Masinton.

Menurutnya, sebagai persoalan bersama, para menteri tanpa harus menunggu instruksi presiden. Seharusnya membantu atasan dengan melakukan komunikasi dengan banyak tokoh nasional di Indonesia.

"Minimal para menteri meminta agar tokoh nasional untuk menciptakan suasana tenang dengan memberikan pernyataan yang menyejukan, dan bukan malah mengeluarkan pernyataan yang justru memanaskan suasana," ujar Masinton.

Meski begitu, dia tidak mau berspekulasi saat disinggung jika menteri merasa bahwa penyelesaian isu Sara bukan bagian dari tugas. Dan sepenuhnya urusan Presiden Jokowi karena tidak bersikap ketika Gubernur DKI Jakarta non aktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dituduh menistakan agama.

"Cuma kesan yang muncul Presiden Jokowi berjalan sendiri dalam menyelesaikan persoalan bangsa dan negara. Jangan biarkan presiden komunikasi sendiri, wapres dan menteri-menteri juga harus membuka komunikasi dengan tokoh-tokoh yang lain," tegas Masinton yang juga anggota Komisi III. [wah]  

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya