Berita

Abu Sayyaf/Net

Pertahanan

Tiga Negara Ini Siap Tumpas Abu Sayyaf

KAMIS, 10 NOVEMBER 2016 | 22:08 WIB

Maraknya aksi penculikan dan pembajakan yang dilakukan Abu Sayyaf, pemerintah Filipina mengizinkan Malaysia dan Indonesia masuk wilayah perairannya untuk melakukan penumpasan kelompok bersenjata itu. Tiga negara akan saling berkerja sama demi meningkatkan keamanan di wilayah perbatasan.

Reuters melansir, maklumat itu disampaikan oleh Perdana Menteri Najib Razak ketika bertemu Presiden Filipina Rodrigo Duterte di Malaysia.

"Ketika kita mencapai perairan Filipina, mereka memperbolehkan kita mengejar Abu Sayyaf," kata Najib dalam sebuah konferensi pers.


Ke depan, lanjut Najib, perjanjian itu akan dibahas lebih lanjut pada pertemuan tiga negara pada 22 November di Vientiane.

Selama ini, kelompok Abu Sayyaf telah menyandera banyak warga negara Indonesia dan Malaysia yang melintasi perairan dekat perbatasan Malaysia dan Filipina.

Senin lalu, Militer Filipina mengatakan, warga negara Jerman menjadi korban penculikan terakhir sampai saat ini. Penculikan itu terungkap saat ditemukan mayat seorang perempuan di kapal pesiar yang ditinggalkan di perairan Pulau Laparan di Pangutaran, Sulu.

Abu Sayyaf merupakan kelompok bersenjata yang kini telah berafiliasi dengan Negara Islam (ISIS). Mereka dikenal bengis dalam melakukan aksinya. Tidak hanya menyandera, para militan juga pernah memenggal kepala dua warga negara Kanada baru-baru ini. Sandera baru akan dibebaskan oleh Abu Sayyaf apabila membayar uang tebusan. [mag/wah]  

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya