Berita

Rachmawati Soekarnoputri/net

Politik

Mbak Rachma Minta Megawati Berhenti Melindungi Ahok

KAMIS, 10 NOVEMBER 2016 | 18:03 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, diminta tidak lagi memerintahkan kader partainya untuk melindungi terduga penista agama, Basuki Purnama alias Ahok yang juga Gubernur DKI Jakarta non aktif.

Seruan itu disampaikan mantan anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Rachmawati Soekarnoputri, yang juga adalah adik kandung Megawati.

Politikus senior yang disapa Mbak Rachma itu juga meminta Mega berhenti menggadaikan Indonesia untuk kepentingan imperialis asing, Amerika Serikat dan China.


Ia mengatakan situasi Indonesia yang genting saat ini berawal dari keputusan Mega dan PDIP mencalonkan Joko Widodo sebagai presiden lewat pemilihan di tahun 2014.

"Sudah tersanderakah Mega dengan kilauan mahar yang konon dia terima sejak jelang Pilpres 2014. Dia bilang menahan haus kekuasaan 10 tahun sehingga dia majukan pesuruh partai yang sama sekali buta ajaran Bung Karno," kata Mbak Rachma, Kamis (10/11).

Ia lebih menyesalkan PDIP dan Mega ikut "buta mata hati" terhadap terduga penista agama, buta dan tuli terhadap kejahatan korupsi.

"Bahkan dia lindungi pelaku penista agama yang dipilh oleh partainya," jelasnya.

Dia meminta Megawati tidak lagi "menjual-jual" nama besarnya ayahnya, Soekarno, padahal sejatinya malah membunuh ide-ide Soekarno sendiri. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya