Berita

Teuku Nasrullah

Politik

Gelar Perkara Terbuka Kasus Ahok Semakin Memperkeras Gesekan Di Masyarakat

KAMIS, 10 NOVEMBER 2016 | 16:22 WIB | LAPORAN:

Presiden Jokowi telah menginstruksikan agar penanganan kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dilakukan secara terbuka dan transparan.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian juga berjanji akan melakukan gelar perkara terbuka atas penyelidikan kasus Ahok sesuai perintah Jokowi.

Ahli hukum pidana Teuku Nasrullah menyampaikan, persoalan gelar perkara terbuka atas kasus Ahok memiliki tujuan dan iktikad yang baik. Namun ia khawatir malah akan menimbulkan permasalahan di kemudian hari.


"Misalnya, kan begitu digelar lalu terjadi debat, masyarakat kan nonton, kalau disiarkan langsung. Maka terbentuk kelompok yang berbeda pendapat di masyarakat," ujar Nasrullah di Rumah Amanah Rakyat, Jakarta, Kamis, (10/11).

Ketika terjadi silang pendapat di antara masyarakat, berpotensi menimbulkan gesekan dan gangguan ketertiban umum.

Persoalan berikutnya, begitu gelar perkara terbuka dilakukan, hadir nanti para ahli. Ketika sudah masuk di persidangan, ia khawatir juga, Jaksa Penuntut Umum (JPU) akan mengalami kesulitan karena "senjata" yang akan dikeluarkan saat sidang sudah terlihat oleh pengacara terlapor.

"Pengadilan bisa rusak. Tapi silahkan gelar untuk keterbukaan, tapi batasi," kata dia.

Gelar perkara terbatas yang dimaksud Nasrullah adalah media tidak ikut hadir dalam gelar perkara, alias dilakukan tertutup. Elemen yang paling penting dalam gelar perkara yang harus hadir, yakni terlapor dan pelapor.

"Dengan gelar terbuka, yang saya takut masyarakat jadi terpola yang pro dan kontra. Ini penegak hukum, bukan opini," tegasnya. [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya