Berita

Antasari Azhar/Net

Politik

Antasari Azhar Tidak Kepikiran Undang SBY

KAMIS, 10 NOVEMBER 2016 | 15:15 WIB | LAPORAN:

. Tidak sedikit pun terbersit di pikiran mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar untuk mengundang Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat dirinya menggelar syukuran.

Pasalnya, tidak pernah ada pernyataan prihatin saat dirinya dijebloskan ke Lapas kelas 1A Tangerang, Banten, tahin 2009 silam. Termasuk, ucapan selamat setelah matan Ketua KPK itu bebas bersyarat, Kamis (10/11).

"Jangankan (ucapan selamat) keluar (bebas), masuk (penjara) aja nggak ada (rasa) prihatinnya," sesal Antasari saat ditemui di kediamannya, Jalan Gunung Marbabu Blok A No 13 Giri Loka 2, Bumi Serpong Damai (BSD), Kota Tangerang, Banten.


Menurut Antasari, dirinya tidak diperlakukan sebagaimana layaknya pejabat negara oleh SBY. Hal itu, membuatnya tidak menaruh respek terhadap Ketua Umum Partai Demokrat tersebut.

"Saya kan pejabat negara, saya masuk (penjara) nggak ada say hello," ungkapnya.

Antasari juga membantah pemberitaan salah satu media online yang menyebutkan dirinya akan mengundang SBY sebagai satu tamu saat menggelar syukuran di Hotel Grand Zuri BSD, Tangerang Selatan, 26 November 2016 mendatang.

"Ada media online bilang saya undang SBY. Kepikiran aja engak. Ini kan terkesan provokasi. Apa mungkin saya undang beliau?" tanya Antasari.

Satu-satunya pejabat negara yang telah dipastikan bakal diundang dalam syukuran tersebut adalah Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK). Politisi Golkar itu dianggap sebagai sahabat sejati yang hadir saat Antasari terpuruk.

"Orang yang betul-betul saya nilai sahabat sejati, ke depannya yang akan saya ajak bicara dan undang ke syukuran, ya Pak JK," pungkasnya.

Seperti diketahui, Antasari divonis 18 tahun penjara atas pembunuhan bos PT Putra Rajawali Bantaran, Nasrudin Zulkarnain, tahun 2009 silam.

Usai melewati dua pertiga masa pidana, Antasari bebas bersyarat dari Lapas Kelas 1A Tangerang, Banten 10 November 2016. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya