Berita

Thomas Lembong/Net

Investor Australia Antusias Dengan Reformasi Ekonomi Indonesia

KAMIS, 10 NOVEMBER 2016 | 09:29 WIB | LAPORAN:

. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI terus melakukan langkah aktif meningkatkan investasi dari luar negeri. Sekalipun, Presiden Joko Widodo menunda kunjungannya ke Sydney dan Canberra yang salah satunya adalah temu bisnis, tidak menyurutkan antusiasme para investor dan pelaku usaha di Australia bertemu Kepala BKPM Thomas Lembong dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dalam acara Afternoon Tea dan Business Gathering "State of The Nation: Update on Trade and Investment in Indonesia" yang digelar di Intercontinental Hotel, Sydney.

Tom sapaan akrab Kepala BKPM, mengungkapkan, tercatat 100 pelaku usaha Australia, yang sebagian besar para CEO atau pimpinan perusahaan, mengikuti acara yang diselenggarakan kantor perwakilan BKPM di Sydney (IIPC Sydney) didukung Kementerian Perdagangan, KBRI Canberra dan KJRI Sydney.

Dalam pertemuan itu, Tom menegaskan, pemerintah Indonesia akan terus melakukan reformasi ekonomi, perubahan mindset atau revolusi mental dalam birokrasi, deregulasi peraturan untuk lebih banyak menarik investasi, serta mendukung keberhasilan tax amnesty.


"Salah satu keberhasilan awal yang terlihat adalah perbaikan peringkat kemudahan berusaha Indonesia dari 106 pada tahun sebelumnya, menjadi 91. Kenaikan 15 peringkat dalam waktu satu tahun adalah lonjakan peringkat terbesar dalam sejarah Ease of Doing Business World Bank," jelas Tom.

Selain itu, Tom juga meyakinkan para pelaku usaha yang hadir bahwa kondisi Indonesia sangat kondusif sebagai negara demokrasi.

"Presiden Jokowi merupakan sosok paling reformis selama 15 tahun terakhir. Berbagai kegaduhan yang terjadi kemarin adalah harga yang harus dibayar untuk sebuah proses perubahan," kata Tom dalam keterangan yang dikirimkan, Kamis (10/11).
 
Tom juga menyatakan, komitmen pemerintah dalam negosiasi perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) dengan target penyelesaian akhir 2017 yang fokus tidak hanya pada industri peternakan sapi dan infrastruktur, namun termasuk jasa seperti fashion, pariwisata, kesehatan, olahraga dan pendidikan/pelatihan kerja yang sama-sama saling melengkapi antara kedua negara.
 
Panelis Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Kepala BKPM Thomas Lembong, Duta Besar RI untuk Australia Nadjib Riphat Kesoema, dengan Chairman Asia Society’s Australia Center Doug Ferguson selaku Moderator membuat acara berlangsung cair dan  interaktif, dengan 100 pelaku usaha dari berbagai sektor seperti pertambangan, peternakan, perindustrian, pariwisata, perdagangan dan jasa lainnya. Turut hadir Konsul Jenderal RI untuk New South Wales, Queensland dan South Australia berkedudukan di Sydney, Yayan Ganda Hayat Mulyana.

Dari data BKPM, realisasi investasi dari Australia periode Januari-September 2016 mencapai USD 145,6 juta terdiri dari 542 proyek. Posisi tersebut menempatkan Australia di peringkat 16 teratas dari sumber investasi yang masuk ke Indonesia. [rus]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Pasutri Kurir Narkoba

Rabu, 03 Desember 2025 | 04:59

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

UPDATE

Rais Syuriyah PBNU: Ada Indikasi Penetrasi Zionis

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:49

Prabowo: Saya Tidak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Semua Bekerja Keras

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:42

Mohammad Nuh Jabat Katib Aam PBNU Kubu Sultan

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:19

Konstitusionalitas Perpol Nomor 10 Tahun 2025

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:18

Pemeriksaan Kargo Diperkuat dalam Pemberantasan Narkoba

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:11

Korban Meninggal Akibat Banjir dan Longsor Sumatera Tembus 1.006 Jiwa

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:53

Aktivis 98 Bagikan Paket Bantuan Tali Kasih Natal untuk Masyarakat

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:52

Kader Pemuda Katolik Bali Cetuskan Teori PARADIXIA Tata Kelola AI Indonesia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:39

Ketika Jabatan Menjadi Instrumen Pengembalian Modal

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:35

Tokoh Muda Dukung Prabowo Kejar Lompatan Gizi dan Pendidikan Indonesia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:29

Selengkapnya