Berita

Bambang Brodjonegoro/Net

Politik

Tiga Alasan Hidupkan Kembali GBHN Versi Pemerintah

SELASA, 08 NOVEMBER 2016 | 08:56 WIB | LAPORAN:

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mendukung penuh hadirnya kembali haluan negara sebagai pijakan pembangunan jangka panjang negara.

Hal itu ditegaskan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional / Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro. Menurutnya, ada tiga hal yang melatarbelakangi munculnya wacana melahirkan kembali haluan negara, atau di zaman Orde Baru disebut Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN).

Pertama, tidak ada haluan yang menyeluruh dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara sebagaimana teremaktum di dalam UUD 1945 dan sekaligus menjadi pedoman menyelesaikan persoalan bangsa.


Kedua, timbul kekhawatiran mengenai ketidakberlanjutan rencana pembangunan.

"Dengan tidak adanya haluan negara, tidak ada jaminan suatu rencana jangka panjang akan dilanjutkan oleh pemerintahan berikutnya," kata Bambang di Jakarta, Selasa (7/11).

Oleh karena itu, lanjut Bambang, antara haluan negara dengan haluan pembangunan harus terintergrasi. Jangka waktu lima tahun sangatlah pendek untuk menuntaskan proyeksi pembangunan, sehingga harus dilanjutkan ke periode berikutnya.

Setiap pemerintahan yang baru selalu membawa ide-ide baru. Sehingga hal ini membuat resiko rencana pemerintah sebelumnya tidak dilanjutkan kembali alias discontinuity.

"Suatu rencana yang bagus di kertas, bisa saja susah diaplikasikan. Waktu lima tahun menjadi tidak cukup," kata Bambang lagi.

Ketiga, munculnya kekhawatiran bahwa pembangunan yang telah diatur semakin menjauh dari cita-cita UUD 1945 dan semangat proklamasi, jika tidak ada haluan negara.

"Bahaya kalau kita tidak konsisten menerjemahkan isi UUD 1945," demikian Bambang. [rus]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya