Berita

Sukmawati Soekarnoputri/Net

Politik

Aktivis 98 Minta Bareskrim Tindak Lanjuti Laporan Putri Bung Karno

SELASA, 08 NOVEMBER 2016 | 05:47 WIB | LAPORAN:

RMOL. Aparat Kepolisian harus terus pelototin kasus dugaan pelecehan Pancasila oleh Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) yang dilaporkan putri Presiden pertama RI Soekarno, Sukmawati Soekarnoputri ke Bareskrim Polri.

Hal itu diutarakan Ketua Presidium Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (Jari 98), Willy Prakarsa kepada redaksi, Selasa (8/11).

Semua aktivis 98 juga diajak merapatkan barisan untuk tetap menjaga marwah Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.


"Kami minta agar Kepolisian juga menindaklanjuti dan segera melakukan penyelidikan atas pelaporan Sukmawati. Panggil Rizieq untuk diperiksa," jelas Willy.

Dia menilai, apa yang diutarakan Habib Rizieq menjadi preseden buruk dan memberikan dampak negatif terhadap generasi muda.

"Ini tidak menutup kemungkinan, akan banyak generasi muda meniru perilaku yang tidak menghormati Pancasila sebagai dasar negara dan nama Soekarno sebagai proklamator," jelas Willy.

Willy juga mempertanyakan aksi 4 November yang berujung anarkis oleh sejumlah kelompok.

"Katanya damai, kok anarkis. Pentolan-pentolan tokoh dan elit harus ditangkap karena terbukti tunggangi demo 4 November. Apalagi sampai ada upaya penjatuhan rezim berujung penjarahan di penjaringan. Lihat berapa mobil Polisi yang dibakar dengan memakai uang rakyat, Habib Rizieq harus ditangkap karena dia orang yang paling getol menyerukan demo tersebut," tandasnya. [sam]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya