Berita

M. Misbakhun/Net

Bisnis

Aksi 411 Tidak Berdampak Negatif Pada Perekonomian

SELASA, 08 NOVEMBER 2016 | 03:11 WIB | LAPORAN:

Aksi besar-besaran 411 pada Jumat pekan lalu tidak akan berdampak buruk terhadap perekonomian nasional. Kondisi ekonomi di Tanah Air akan tetap stabil, meski di akhir aksi sempat terjadi kericuhan.

Anggota Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun menjelaskan, hal itu didasarkan pada sikap dewasa masyarakat dalam menyikapi aksi unjuk rasa. Selain itu, kepercayaan investor juga tidak akan berkurang lantaran aksi besar-besaran 411 tak menimbulkan kegaduhan politik.

"Sampai sekarang, perekonomian kita baik-baik saja. Saya rasa, karena masyarakat cerdas, perpolitikan juga stabil. Jadi, tidak ada pengaruh,” ucap politisi Golkar ini, Senin (7/11).


Baginya, demonstrasi adalah bumbu dalam dunia demokrasi. Dalam masyarakat yang sudah dewasa, demonstrasi betul-betul sebagai ajang menyampaikan aspirasi, bukan untuk menganggu kinerja pemerintah. Dengan begitu, meskipun massa yang turun dalam aksi itu begitu besar, politik tetap akan stabil.

"Tidak perlu ada yang dikhawatirkan terkait ekonomi kita. Apapun yang terjadi dengan aksi demonstrasi, investor takkan lagi ragu-ragu menanamkan modalnya di Indonesia,” ucapnya.

Dalam dunia ekonomi, lanjutnya, yang dilihat para investor adalah keseluruhan yang ada di Indonesia, termasuk kepastian hukum dan keseriusan pemerintah dan mempermudah investasi dan dunia usaha.

Misbakhun melihat pemerintahan Jokowi sudah melakukan hal itu dengan baik. Kini, ijin-ijin usaha sudah gampang. Tak ada lagi birokratisasi yang menghambat. Makanya, aksi 411 tidak bakal berpengaruh apa-apa. Terlebih, secara keseluruhan, aksi berjalan damai dan tertib.

Seadainya pun terjadi gejolak pasar, sambungnya, bukan karena aksi besar-besaran 411. Gejolak itu lebih disebabkan ekonomi dunia yang belum benar-benar stabil.

"Kalaupun ada gejolak, itu karena sentimen pasar. Jadi, bukan karena gejolak politik.”

Stabilitas ekonomi ini terlihat di pasar modal. Di awal pekan ini, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS relatif sama dengan sebelum aksi 411, yaitu di kisaran Rp 13.000 per dolar AS. Indeks harga saham gabungan (IHSG) justru moncer, di atas 5.300. [sam]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya