Berita

Tjahjo Kumolo/Net

Politik

Pemerintah: RUU Pemilu Masih Bisa Diluruskan

SENIN, 07 NOVEMBER 2016 | 14:59 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Pemerintah akan memperhatikan aspirasi masyarakat dalam menyusun RUU tentang Penyelenggaraan Pemilu. Termasuk masukan dari partai politik dalam membuat regulasi tersebut.

Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo mengatakan, dalam membuat draf RUU ini Kemendagri bersama Kementerian Hukum dan HAM dan Kementerian Sekretariat Negara. Dan mengundang para tokoh serta konsultasi dengan para pengamat.

"Kan masih rancangan undang-undangan. Namanya masih RUU masih bisa diubah, diselaraskan, diluruskan dalam pembahasan awal Pansus dengan DPR," kata Tjahjo seperti dilansir dari laman kemendagri.go.id, Senin (7/11).


Menurutnya, jika ada di dalam draf RUU Pemilu yang sudah disampaikan ke DPR kurang mengakomodasikan sejumlah hal lain, maka bakal diselaraskan lagi. Posisi pemerintah menyerap aspirasi masyarakat melalui para pemerhati demokrasi, serta kedaulatan parpol juga harus diperhatikan.

Ke depan, lanjut Tjahjo, jika ada lagi yang dianggap tidak setuju, maka diperbolehkan melakukan uji materi ke Mahkamah Konstitusi. RUU Pemilu yang saat ini akan dibahas bersama DPR, pemerintah akan ambil kacamata terbaik dari hasil pembahasan tersebut nantinya.

"Nanti kita lihat. Rapat pansus kan pertama susun jadwal, lalu lihat lagi, terkait putusan MK yang sudah-sudah, apakah akan didrop semua atau dipilah-pilih. Kalau pemerintah melihat putusan MK itu sudah final dan mengingkat, jadi tidak perlu dibahas kembali," tukas menteri asal PDIP ini. [rus]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya