Berita

Ilustrasi/Net

Nusantara

Dikelola Pemprov DKI, Sampah Bantargebang Over Load dan Meluber

SENIN, 07 NOVEMBER 2016 | 02:04 WIB

Pengelolaan sampah di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat masih belum maksimal. Sampah yang semakin menumpuk menimbulkan kekhawatiran warga akan terkena longsor.

Menumpuknya sampah diakibatkan sistem pengelolaan sampah yang masih konvensional oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Sampah yang datang dibiarkan menumpuk tanpa pengelolaan lebih lanjut hingga akhirnya over load dan meluber," kata Ketua RT 01 RW0 5, Kelurahan Ciketing Udik, Gunin, seperti diberitakan RMOLJakarta.com, Minggu (6/11).


Menurut dia, pengolahan sampah secara swakelola oleh Pemprov DKI semakin memperparah kondisi lingkungan sekitar karena tumpukan sampah semakin meluas dan mendekati rumah warga.

"Posisi rumah saya sudah sangat dekat dengan tumpukan sampah. Karena sistem pengelolaannya yang hanya buang tanpa ada pengolahan," ujarnya.

Sementara itu Ketua Komisi A DPRD Kota Bekasi Ariyanto Hendrata mengatakan pascaperalihan dari pengelola lama PT Godang Tua Jaya kepada swakelola, Pemprov DKI Jakarta menjanjikan pengelolaan yang lebih baik.

Bahkan, kata dia, swakelola sampah sebanyak 7.000 ton per hari diklaim walaupun diiringi penghematan anggaran hingga Rp 400 miliar untuk biaya pengelolaan TPST.

"Jelas saja menghemat, karena mereka tidak mengoperasikan alat berat untuk mengelola sampah. Sampah yang diangkut truk langsung dibuang begitu saja dengan system open dumping," ujarnya.

Menurut Politisi Partai Keadilan Sejahtera itu, Kementerian Lingkungan Hidup mensinyalir makin buruknya pengelolaan di TPST Bantargebang.

"Pengelolaan TPST Bantargebang harus ditata lebih  baik," tandasnya. [sam]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya