Berita

Foto: Net

Bisnis

Menpar Kedepankan Pendekatan Sosial Untuk Sengketa Lahan Mandalika

KAMIS, 27 OKTOBER 2016 | 15:24 WIB | LAPORAN:

RMOL. Lombok bergejolak. Masyarakat di wilayah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika meributkan soal pembebasan lahan seluas 135 hektar yang akan dibangun kawasan wisata.

Saat ini, baru 29 hektar lahan yang dibereskan pemerintah. Sisanya masih terjadi tarik ulur antara warga dan pemerintah. Untuk menyelesaikan soal sengketa lahan ini, Menteri Pariwisata Arief Yahya menegaskan pemerintah akan mengedepankan pendekatan sosial untuk menuntaskan persoalan yang sudah berlarut-larut terjadi ini.

Namun, tidak menutup kemungkinan pemerintah akan bertindak tegas, karena persoalan ini sudah terjadi bertahun-tahun, dan akan menghambat pembangunan di Mandalika.


"Kita lakukan pendekatan legal jika pendekatan sosial gak bisa. Kita harus tegas. Tapi kita inginkan pendekatan sosial dulu," kata Arief usai rapat dengan Menko Maritim Luhut Panjaitan, di Kantor Kemenko Maritim, Jakarta, (27/10).

Ia berharap Indonesia Tourism Development Coorperation (ITDC) dan Pemda Nusa Tenggara Barat dapat menuntaskan persoalan ini dengan cepat. Selama ini, masyarakat di wilayah itu merasa pernah menduduki lahan-lahan tersebut. Padahal fakta di lapangan, lahan itu adalah pantai.

"Pantai itu di mana-mana adalah tanah negara," kata Arief lagi.

Lahan-lahan yang diributkan warga tersebut merupakan lahan kosong, dan tidak ada kegiatan ekonomi di situ.

"Kalau kita lihat gambar, itu pantai dan bukit yang kemiringannya 40 derajat," papar Arief singkat.[wid]


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya