Berita

Kuba dan Amerika Serikat/Net

Dunia

Langkah Bersejarah, AS Pilih Abstain Dalam Resolusi Tahunan PBB Soal Kuba

KAMIS, 27 OKTOBER 2016 | 11:58 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Amerika Serikat memilih abstain dalam pemungutan suara terkait dengan resolusi tahunan PBB yang menyerukan diakhirinya embargo ekonomi terhadap Kuba.

Ini adalah kali pertama Amerika Serikat abstain dalam pemungutan suara tersebut. Duta besar Amerika Serikat untuk PBB Samantha Power mengatakan bahwa keputusan bersejarah itu mencerminkan kebijakan baru atas keterlibatan lebih pada isolasi.

Dalam pemungutan suara di PBB, ada dukungan dari 191 negara dan hanya Amerika Serikat bersama Israel tang abstain.


Diketahui bahwa Majelis Umum PBB telah memutuskan untuk menyetujui resolusi itu setiap tahunnya sejak 1992 lalu. Namun selalu mendapat menentangan keras dari Amerika Serikat.

Namun tahun ini berbeda, karena Amerika Serikat tidak lagi menentang dan memilih abstain.

Langkah bersejarah itu terjadi setelah hubungan diplomatik kedua negara dipulihkan tahun lalu. Amerika Serikat dan Kuba mulai kembali sambungan diplomatik serta perdagangan dengan masih menerapkan sejumlah embargo.

Namun demikian, Samantha Power menekankan bahwa abstainnya Amerika Serikat tidak berarti Amerika Serikat setuju dengan semua kebijakan serta tindakan pemerintah Kuba, termasuk apa yang dituding Amerika Serikat sebagai pelanggaran berat HAM di Kuba.

Menanggapi sikap Amerika Serikat itu, Menteri Luar Negeri Kuba Bruno Rodriguez mengaku bahagia dengan upaya Power.

"Perubahan dalam pemungutan suara oleh Amerika Serikat adalah sinyal yang menjanjikan," katanya.

"Kami berharap ini akan tercermin dalam kenyataan," sambungnya.

Namun demikian, resolusi PBB jenis ini bersifat tidak mengikat dan tidak wajib dilaksanakan. [mel]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya