Berita

Theresa May/The Guardian

Dunia

Theresa May Pernah Khawatirkan Efek Brexit Sebelum Referendum

RABU, 26 OKTOBER 2016 | 17:30 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Perdana Menteri Inggris Theresa May pernah memperingatkan bahwa sejumlah perusahaan akan hengkang dari Inggris sebagai imbas dari Brexit. Bila itu terjadi, maka tentu akan berdampak pada perekonomian Inggris.  

Hal itu ia muncul dalam sebuah rekaman yang bocor dan dimuat oleh The Guardian pekan ini. Pernyataan itu ia sampaikan di hadapan sejumlah bankir sebulan sebelum digelar referendum. Saat itu ia belum menjadi Perdana Menteri Inggris, melainkan Menteri Dalam Negeri Inggris.

Dalam rekaman tersebut, May menuturkan banyak kekhawatiran bila Inggris hengkang dari Uni Eropa. Ia menyampaikan hal itu di bank di London pada tanggal 26 Mei.


"Saya pikir argumen ekonominya jelas," kata May dalam rekaman tersebut.

"Saya pikir menjadi bagian dari blok di mana sekitar 500 uta perdagangan berlangsung adalah penting bagi kita. Saya pikir, seperti yang saya katakan kepada Anda sedikit lebih awal, bahwa salah satu masalah adalah bahwa banyak orang akan berinvestasi di sini, di Inggris karena Inggris di Eropa," sambungnya.

"Jika kita bukan lagi Eropa, saya pikir akan ada perusahan yang akan mengatakan, apakah mereka perlu mengembangkan kehadiran di daeratan Eropa daripada Inggris? Jadi saya pikir ada manfaat pasti bagi kita dalam hal ekonomi," tambah May.

Pernyataan May dalam rekaman yang bocor itu bertolak belakang dengan pernyataanya baru-baru ini usai menjabat posisi Perdana Menteri.

Pada konferensi Partai Konservatif, May mengatakan bahwa perusahaan-perusahaan Inggris membutuhkan kebebasan maksimum untuk perdagangan dan beroperasi di pasar tunggal tetapi tidak dengan mengorbankan menyerahkan kendali imigrasi lagi" atau menerima yurisdiksi hakim di Luksemburg. [mel]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya