Berita

Hukum

Susi, Sri Mulyani dan Polri Gagalkan Penyelundupan Baby Lobster

RABU, 26 OKTOBER 2016 | 15:25 WIB | LAPORAN:

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, bersama Menteri Keuangan, Sri Mulyani, dan Polri berhasil menggagalkan penyelundupan 404.385 ekor benih lobster (baby lobster) yang diperkirakan merugikan negara senilai Rp 33.159.570.000.

Penindakan terhadap jaringan sindikat penyelundupan baby lobster dilakukan di 13 TKP yaitu Batam, Bandara Soekarno-Hatta, TPI Kamal Tangerang dan wilayah Jakarta Barat. Pengungkapan baby lobster ini merupakan usaha penyelidikan selama periode 24 September hingga 30 September 2016.

Prestasi ini merupakan hasil kerjasama operasi Bareskrim Polri, Satgas 115, KKP dan Kemenkeu.


"Saya mengapresiasi kerjasama lintas sektoral yang luar biasa. Kita menyelamatkan banyak potensi kerugian negara akibat penyelundupan," kata Susi di Gedung Mina Bahari IV, KKP, Jakarta, Rabu (26/10).

Pemerintah menyita 11 kontainer yang terdiri dari frozen mackerel sebanyak 10 kontainer dan frozen squid sebanyak dua kontainer. Barang tersebut telah ditetapkan sebagai barang hibah Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan penetapan status penggunaan oleh Kemenkeu. Setahun terakhir, Susi mengatakan kegiatan penyelundupan baby lobster sangat merugikan nelayan.

"Karena bibitnya diambil, lobsternya tidak besar lagi. Kita lakukan konsolidasi lintas kementerian untuk memberantas fish crime seperti ini," kata Susi.

Baby lobster ini diselundupkan melalui koper dan diangkut lewat jalur udara dan darat, untuk dibawa ke Singapura kemudian ke negara Vietnam.

Sementara pada kesempatan yang sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, pemerintah akan terus menjaga ancaman penyelundupan ikan-ikan di perairan Indonesia.

"Saya terus menerus memonitor dari bea cukai, aparat kami dari banyak pos, melakukan tindakan pencegahan barang-barang berbahaya yang merusak koral kita dan barang selundupan dari laut," kata Sri. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya