Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Jadi Orang Tua "Super" Bisa Bantu Perbaiki Autisme Pada Anak

RABU, 26 OKTOBER 2016 | 12:43 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Membekali ibu dan ayah keterampilan untuk menjadi "orang tua super" secara dramatis dapat memperbaiki autisme pada anak.

Begitu hasil studi terbaru yang digelar oleh sejumlah terapis anak autis dari sejumlah universitas.

Penelitian tersebut difokuskan pada 152 anak-anak dengan autisme parah yang beberapa di antaranya bahkan tidak dapat berbicara dengan orang tua mereka. Mereka yang terlibat dalam penelitian ini berusia rata-rata tiga tahun.


Gagasan utama penelitian tersebut cukup sederhana, yakni memperbaiki cara pengasuhan ibu dan ayah untuk memperbaiki kemampuan sosial anak mereka yang autis.

Dr Catherine Aldred, seorang konsultan serta terapis bicara dan bahasa dari Stockport NHS Trust, menekankan bahwa penelitian itu bukan tentang menyalahkan orang tua.

"Kami mengambil interaksi orang tua dengan anak dan membawanya ke tingkat super, anak-anak ini membutuhkan lebih dari 'cukup baik', mereka membutuhkan sesuatu yang luar biasa," katanya.

Dalam penelitian, orang tua diajak menonton rekaman video saat mereka bermain dengan anak mereka, kemudian terapis memberikan tips yang tepat untuk membantu anak mereka berkomunikasi.

Anak dengan autisme parah cenderung untuk duduk dan bermain sendiri. Hal itu kerap membuat orang tua kadang kesulitan untuk bermain.

Namun terapis menyebutkan bahwa ada pola komunikasi yang harus diubah untuk merangsang kemampuan sosial anak dengan autisme.

Salah satunya adalah dengan lebih bersabar, yakni dengan menunggu sang anak untuk komentar atau menyatakan pendapatnya lebih dulu daripada menanyainya. Karena dengan menanyainya bisa menempatkan anak dalam kondisi tertekan untuk memberikan respons.

Prof Jonathan Green dari from the University of Manchester mengatakan bahwa pola komunikasi semcam itu cukup efektif. Kendati hal tersebut bukanlah obat, namun setidaknya mampu memperbaiki interaksi anak dengan orang tua.

"Tapi itu menunjukkan bahwa hal semacam itu bekerja pada orang tua untuk berinteraksi dengan anak-anak mereka dengan cara ini dapat menyebabkan perbaikan dalam jangka panjang," sambungnya seperti yang dimuat BBC. [mel]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya