Berita

Foto: Net

Bisnis

PAM Jaya-Palyja Teken Nota Kesepahaman Restrukturisasi PKS

SELASA, 25 OKTOBER 2016 | 11:46 WIB | LAPORAN:

Perusahaan Daerah Air Minum Jakarta (PAM Jaya) bersama PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja), operator penyediaan dan pelayanan air bersih untuk wilayah Barat DKI Jakarta, menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk meninjau kembali secara menyeluruh Perjanjian Kerjasama (PKS) kedua perusahaan, hari ini (Selasa, 25/10).

MoU peninjauan PKS ini demi mereposisi dan meningkatkan kerjasama serta meningkatkan pelayanan bagi warga bagian barat DKI Jakarta.

Sebagaimana diketahui, PAM Jaya dan Palyja telah bermitra sejak 6 Juni 1997 saat ditandatanganinya PKS antar kedua belah pihak dengan tujuan untuk meningkatkan pelayanan serta memperluas akses air perpipaan bagi masyarakat di Bagian Barat DKI Jakarta.


Palyja mulai beroperasi pada tanggal 1 Februari 1998 dan bertanggung jawab atas seluruh pengoperasian, pemeliharaan seluruh infrastruktur dan pelayanan pelanggan (mulai pencatatan meter air, penagihan dan penyambungan baru). Seluruh aset yang digunakan dan dibangun selama masa kerjasama akan dikembalikan kepada PAM Jaya pada akhir masa kontrak 25 tahun.

"Sejak awal kerjasama hingga saat ini, memang PKS telah melalui beberapa kali perubahan dan penyesuaian.  Ini adalah hal yang wajar terjadi dalam suatu kemitraan jangka panjang.  Namun, perubahan PKS saat ini akan sangat struktural karena merubah pola dan mekanisme kerjasamanya," ujar Direktur Utama PAM Jaya, Erlan Hidayat melalui siaran pers yang diterima redaksi. 

Pada tahun 2015, UU 7/2014 tentang Sumber Daya Air telah dibatalkan oleh Pemerintah melalui Mahkamah Konstitusi. Untuk mengatur segala sesuatu tentang sumber daya air dan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah no 121 (PP 121) dan no 122 (PP 122), dimana PDAM dapat bekerjasama dengan badan usaha swasta.  

"Hal itu semakin mendorong PAM Jaya dan PALYJA untuk meninjau kembali PKS untuk meningkatkan pelayanan bagi warga DKI," terang Erlan.

Presiden Direktur Palyja, Alan Thompson mengatakan, sejak awal pengoperasiannya, perusahaannya telah menorehkan banyak kemajuan yang dramatis dalam memberikan pelayanan kepada warga di bagian barat Jakarta.

Dengan investasi lebih dari 2 triliun rupiah, jaringan Palyja telah bertambah sekitar 1.400 kilometer dan ada sekitar 1.000 km pipa tua yang telah diganti. Jumlah pelanggan telah bertambah dua kali lipat, sementara warga berpenghasilan rendah yang dilayani meningkat sangat signifikan sekitar sembilan kali lipat. Palyja, lanjut Alan, juga tak henti-hentinya bekerja keras untuk meningkatkan kualitas pelayanan, efisiensi dan produktivitas.

"Pengalaman dan sumber daya kedua pemegang saham kami memungkinkan terjadinya alih teknologi seperti: MBBR, DMCC, Aquadvanced, Helium Gas Leaks Detection, Call Centre, Customer Care & Billing System, Palyja Layanan Keliling (Paling), Online Meter Reading dan lain lain," papar Alan.

Alan menambahkan, kesepakatan bersama ini sebenarnya adalah sebuah kerangka awal untuk berdiskusi, memperjelas peran dari masing-masing pihak yang tujuannya adalah untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dan seluruh pemangku kepentingan.

Adapun tantangan utama dalam pengoperasian dan pelayanan air bersih kepada warga DKI Jakarta saat ini, menurutnya, adalah terbatasnya bahan baku air, jaringan distribusi yang harus dikembangkan, pemberantasan sambungan ilegal dan memperkuat kerjasama antar institusi dan masyarakat demi air bersih Jakarta.[wid]


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya