Berita

Foto/Net

Bisnis

Batam Nggak Menarik Lagi Bagi Investor Jepang

Perizinannya Tumpang Tindih
SELASA, 25 OKTOBER 2016 | 08:45 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Investor Jepang melihat daya tarik Batam sebagai salah satu kota tujuan investasi di Indonesia makin tergerus. Hal itu dipicu oleh tumpang tindihnya perizinan dan  maraknya kerja sama perdagangan di dunia yang bisa memangkas hambatan perdagangan. BP Batam kudu bisa bikin terobosan baru untuk menarik investasi.

Presiden Direktur Organisasi Perdagangan Luar Negeri Japan External Trade Organization (Jetro) Daiki Kasugahara mengatakan, pada era 1990-an Batam menarik perhatian sebagai basis ekspor karena ditetapkan sebagai zona perdagangan bebas (FTZ) oleh pemerintah.

Selain itu, kata dia, Indonesia juga memiliki berbagai keunggulan berupa tenaga kerja, sumber daya alam dan juga daya saing ekspor dengan memanfaatkan keunggulan geografis dibandingkan negara-negara Asia lainnya.


Seiring dengan banyaknya kerja sama perdagangan internasional, investor Jepang semakin selektif dalam memilih lokasi investasi yang dianggap paling menguntungkan di dunia. "Akhir-akhir ini Jepang memilih tujuan investasi yang optimal dibandingkan negara-negara tetangga lainnya. Terus terang, dalam hal daya tarik Batam semakin menurun," katanya di Jakarta, kemarin.

Untuk itu, lanjut Kasugahara, Jepang menaruh perhatian besar terhadap upaya perbaikan iklim investasi di bawah kepemimpinan pemerintahan Joko Widodo. Diharapkan, hal itu bisa meningkatkan daya saing Indonesia, termasuk Batam.

"Kami juga memberikan penilaian yang cukup tinggi terhadap performa yang dilakukan oleh pemerintahan Joko Widodo khususnya yang terkait dengan upaya deregulasi dan percepatan perbaikan iklim investasi yang dilakukan melalui terbitnya paket kebijakan ekonomi," ujarnya.

Ke depan, Kasugahara berharap, pemerintah bisa memulihkan fungsi Batam sebagai pintu masuk atau gateway untuk menjembatani perdagangan antara Indonesia dengan negara-negara lain di Asia Tenggara dan Dunia.

Deputi Bidang Pelayanan Umum Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) Gusmardi Bustami mengatakan, pemerintah terus melakukan upaya perbaikan iklim investasi di Batam misalnya dalam bentuk pengurusan izin investasi tiga jam oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) maupun reformasi manajemen lahan.

Tak hanya itu, pemerintah juga akan melakukan upaya perbaikan daya saing dalam hal infrastruktur seperti pembangunan kereta ringan cepat (LRT), bandara, dan terminal kontainer. Ke depan, BP Batam akan fokus ke delapan industri, yaitu industri hijau, bongkar muat di tengah laut, informasi dan komunikasi, perbaikan dan pembangunan kapal, elektrik dan elektronik, pariwisata, kilang dan penyimpanan minyak dan gas, serta jasa outsourcing.

Sebelumnya, pemerintah juga sudah menyetujui rencana peralihan Batam dari FTZ menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Sebagai informasi, BP Batam mencatat tahun lalu, nilai investasi asing di Batam mencapai 474,06 juta dolar AS di mana sekitar 47,4 juta dolar AS atau 10,01 persen diantaranya berasal dari investor Jepang. Saat ini terdapat 40 perusahaan Jepang yang berinvestasi di Batam dengan nilai investasi mencapai 384 juta dolar AS.  ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya