Berita

Net

Pertahanan

Bangsa Indonesia Rawan Dipengaruhi Aliran Radikal

SENIN, 24 OKTOBER 2016 | 21:08 WIB | LAPORAN:

Fraksi PDI Perjuangan di MPR RI menyatakan bahwa bangsa Indonesia sudah lemah di hampir semua bidang. Sehingga mudah dipengaruhi berbagai macam aliran, termasuk aliran agama yang radikal.

Demikian dikatakan pimpinan Fraksi PDIP MPR TB. Hasanuddin dalam dialog Empat Pilar MPR bertema 'Menangkal Radikalisme dalam Rangka Menjaga Keutuhan NKRI' bersama Ketua PBNU KH. Marsudi Suhud di komplek parlemen, Jakarta, Senin (24/10).

"Karena itu wajar jika mayoritas kaum muda saat ini hanya 43 persen yang mengenal Pancasila dan 57 persen tidak mengenal. Itulah yang menjadi tugas kita bersama sebagai bangsa. Di samping kesejahteraan, keadilan, dan kemiskinan yang harus diatasi bersama-sama," katanya.

Menurut wakil ketua Badan Pengkajian MPR tersebut, bangsa Indonesia sudah mulai kehilangan kesadaran dalam bertoleransi, pluralisme, menghargai satu-sama lain, kebhinnekaan, keragaman, dan kemajemukan. Karena itu mudah dipengaruhi oleh faham-faham lain, termasuk terorisme.

TB. Hasanuddin mencontohkan, kasus Sultan yang menyerang pos polisi di Cikokol, Tangerang pekan lalu. Pelakunya berkeyakinan bahwa dengan melakukan jihad akan dijamin masuk surga. Ditambah ada pengaruh kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) maka kasus Sultan menjadi semangat baru atau ghirah untuk merusak semangat kebangsaan.

"Inilah yang ingin kita perkuat dengan nasionalisme. Kalau represif kekuatan TNI tak diragukan lagi dan sudah diakui dunia. Jadi, deradikalisasi ini tugas kita semua untuk ketahanan bangsa ke depan," ujarnya.

Menurutnya, dalam sebuah lembaga pemasyarakatan jarang narapidana yang bisa membaca Al-Quran dengan baik dan benar kecuali narapidana kasus terorisme. Maka narapidana teroris itulah yang menjadi imam dalam shalat sekaligus menjadi khatib.
 
"Sayangnya, ketika berkhotbah bukan bicara kerukunan beragama, Pancasila dan kesadaran berbangsa. Melainkan masalah terorisme agar cepat masuk surga atau negara khilafah, dan lain-lain," tambah TB. Hasanuddin.

Selain itu, lahirnya terorisme juga akibat dari ketidakadilan, kekecewaan terhadap sistem negara, putus asa, dan lainnya. Baik teroris muslim maupun non muslim.

"Jadi mari jaga bersama NKRI ini, mengingat disintegrasi bangsa akan diawali dengan isu Sara. Kalau muncul isu Komunis hanya karena gambar palu arit semua ribut tapi ada yang terang-terangan ingin mendirikan negara Islam dengan bendera khilafahnya di Monas diam saja. Padahal, kalau itu dibiarkan dan besar, saya yakin akan menjadi kekuatan seperti ISIS," jelas TB. Hasanuddin. [wah]

Populer

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

Warganet Geram Bahlil Bandingkan Diri dengan Rasulullah: Maaf Nabi Tidak Minum Alkohol

Kamis, 26 September 2024 | 07:43

Lagu Akun Fufufafa Cari Kambing Hitam Viral

Senin, 23 September 2024 | 07:59

UPDATE

Hadirkan Hosted PBX, Telkom Permudah Layanan Telepon

Kamis, 03 Oktober 2024 | 16:06

Ini 5 Anggota DPR Termiskin Versi LHKPN KPK

Kamis, 03 Oktober 2024 | 16:06

Kejagung Geledah Kementerian LHK

Kamis, 03 Oktober 2024 | 16:04

Wamenaker Soroti Masifnya Job Education Mismatch di ICE UP 2024

Kamis, 03 Oktober 2024 | 15:51

Neraca Perdagangan dan Investasi Era Jokowi Capai Hasil Positif

Kamis, 03 Oktober 2024 | 15:33

Kalau Boleh Memilih, Pasha Ingin Bertugas di Komisi I atau VIII DPR

Kamis, 03 Oktober 2024 | 15:33

Absen Perkuat Garuda, Begini Penjelasan Justin Hubner

Kamis, 03 Oktober 2024 | 15:31

Airlangga Teratas di Susunan Kabinet Prabowo-Gibran yang Beredar

Kamis, 03 Oktober 2024 | 15:24

Airlangga: Indonesia Berhasil Bertahan dari Krisis Global di Era Jokowi

Kamis, 03 Oktober 2024 | 15:17

Eks Menhub Singapura Divonis Penjara Setahun usai Terima Gratifikasi hingga Tumpangan Jet Pribadi

Kamis, 03 Oktober 2024 | 15:13

Selengkapnya