Berita

Sri Mulyani/Net

Bisnis

Pemerintah Indonesia Awasi Perekonomian China

SENIN, 24 OKTOBER 2016 | 18:27 WIB | LAPORAN:

Kondisi stabilitas sistem keuangan triwulan III 2016 baik dan terkendali. Hal itu disimpulkan Menteri Keuangan Sri Mulyani usai memimpin rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK).

Menurutnya, kondisi ini didukung oleh sejumlah faktor. Mulai dari menurunnya tekanan terhadap nilai tukar, membaiknya kinerja fiskal sebagai dampak rasionalisasi belanja dan implementasi program pengampunan pajak tahap I, membaiknya kinerja pasar saham, hingga kondisi lembaga keuangan yang masih terjaga baik.

Hal ini sesuai dengan kebijakan yang diambil oleh Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, Lembaga Penjamin Simpanan setelah pertemuan KSSK sebelumnya, yakni penyesuaian APBN-P 2016, pelaksanaan UU Pengampunan Pajak Tahap I, Pengendalian inflasi, serta penurunan suku bunga kebijakan BI dan suku bunga penjaminan LPS.


"Namun KSSK tetap mencermati risiko yang dapat mempengaruhi stabilitas sistem keuangan, antara lain melemahnya perdagangan internasiona, penurunan eksposur utang korporasi,  dan harga komoditas yang rendah," kata Sri  di Gedung Juanda I, Kementerian Keuangan, Jakarta, (24/10).

Dia merasa, hal itu merupakan pengaruh dari faktor internal atau domestik. Sedangkan risiko dari faktor eksternal adalaah rencana kenaikan Fed funds rate pada tahun 2016 ditambah dampak Brexit yang menyebabkan tekanan pada pasar modal, pertumbuhan ekonomi global untuk tahun 2016-2017 diperkirakan akan lebih rendah dibandingkan proyeksi sebelumnya, dan harga komoditas masih berpotensi mengalami tekanan seiring perkembangan perekonomian global yang diperkirakan masih lebih rendah.

"Kondisi perkembangan ekonomi China juga perlu terus menerus dipantau dan diantisipasi dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi domestik," imbuh Sri.

Untuk melakukan itu, pemerintah, BI, OJK dan LPS akan terus menerus melakukan tindakan yang diperlukan guna meningkatkan market confidence agar stabilitas sistem keuangan tetap terjaga dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi. [sam]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya