Berita

Nusantara

Waw, Ojek Palang Bisa Angkut Lebih Dari 10 Penumpang

RABU, 19 OKTOBER 2016 | 19:39 WIB | LAPORAN:

Jika di Jakarta kini tengah 'ngetrend' ojek online, tapi di kawasan Tasikmalaya Selatan, Jawa Barat, menjamur ojek palang. Selain digunakan untuk mengangkut barang atau kayu gelondongan, kayu balok dari hutan, sepeda motor tersebut juga digunakan mengojek.
 
Uniknya, ojek palang bisa mengangkut penumpang hingga 12 orang.
 
Ya, keberadaan ojek online memang sedang jadi primadona di kalangan warga Jakarta dan beberapa kota besar di Indonesia. Peralihan massal dari ojek konvensional ke ojek online pun bukan tanpa alasan.
 

 
Tarip yang murah dengan ketentuan jarak yang relatif jauh daripada ojek pangkalan menjadi pertimbangan warga memilih ojek online. Lain halnya di Kawasan Tasikmalaya Selatan, Jawa Barat, tepatnya di Ciandum, Cipatujah, kini tengah menjamur ojek palang.
 
Jika sepeda motor lazimnya digunakan untuk dua orang, namun ojek palang bisa ditumpangi lebih dari sepuluh orang. Transportasi umum dari sepeda motor tersebut biasa digunakan di daerah pegunungan. Selain dijadikan mengangkut barang, juga kerap membawa kayu gelondongan dari hutan ke perkampungan.
 
Istilah ojek palang bagi warga Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya, terutama Desa Ciandum, bukan merupakan hal yang asing. Bagi mereka, sarana transportasi unik ini sudah menjadi sebuah kebutuhan.
 
Hampir semua pemuda di kawasan ini berprofesi sebagai tukang ojek palang. Bagi mereka ojek palang merupakan solusi untuk mencari uang, meski kendaraan tersebut tidak laik beroperasi di jalanan.
 
Adalah Tantan Mulyana, salah seorang pemuda yang sudah lama jadi tukang ojek palang. Dia yang warga Kampung Kulur, Ciandum, Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya ini sudah 8 tahun menjalani profesinya sebagai tukang ojek palang.
 
Setiap hari, Tantan Mulyana harus berjibaku dengan medan terjal, beban angkutan yang sangat berat serta menantang maut. Pria yang dikenal hobi adventure ini dengan penuh tanggung jawab membawa kayu gelondongan dan kayu balok sesuai pemesan.
 
Sebelum berangkat, Tantan Mulyana memastikan motornya dalam kondisi baik. Jika langit cukup cerah dia tidak terlalu khawatir. Namun jika cuaca mendung Tantan Mulyana akan melilitkan rantai di kedua ban motornya, agar roda lebih mencengkram tanah dan tidak terjadi selip.

"Memeriksa sepeda motor jika hendak berangkat menjadi kewajiban saya. Karena hal tersebut guna menjaga keselamatan dalam perjalanan," kata Tantan.
 
Sepintas mungkin tidak akan percaya, jika puluhan kubik balok kayu akan diangkut Tantan Mulyana menggunakan ojek palang. Bersama rekan seprofesinya, dia memacu sepeda motor menyusuri hutan, perbukitan dan jalan setapak.
 
Tidak jarang medan yang harus ditempuhnya curam dan terjal, namun hal ini dia anggap sebagai resiko dalam bekerja.
 
Ojek palang ini sudah ada sejak empat puluh tahun yang lalu, tepatnya sekitar tahun tujuh puluhan. Pencetusnya adalah seorang pendatang asal pulau Sumatera yang merakit sepeda motor jadi angkutan barang.
 
Ojek palang kini dijadikan juga sebagai angkutan umum. Dengan tambahan palang kayu di motornya, ojek palang mengangkut lebih dari sepuluh orang penumpang. Diperlukan keahlian lebih untuk mengangkut sepuluh penumpang dengan melewati medan berbatu dan jalan setapak yang curam serta tikungan tajam. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya