Berita

Foto/Net

Bisnis

Nih, Kekurangan Pengembangan Sektor Transportasi

SENIN, 17 OKTOBER 2016 | 10:27 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengapre­siasi dua tahun pemerintahan Jokowi-JK. Pemerintah dinilai telah menjalankan berbagai program kerja, terutama di sektor perhubungan.

Meski demikian, Kadin me­nilai, dalam implementasinya masih ada kekurangan, yakni perlakuan setara terhadap in­dustri transportasi nasional dirasakan masih minim. Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perhubungan, Carmelita Hartoto mengatakan, saat ini dunia transportasi nasional bergerak dinamis, seiring kebutuhan mobilitas orang dan barang yang kian tinggi.

Ini berpengaruh pada se­makin dinamisnya sektor trans­portasi nasional, seingga perlu diimbangi kebijakan yang da­pat mendorong perkembangan transportasi nasional secara berkelanjutan, untuk bersiap menghadapi persaingan di era pasar bebas.


Transportasi, ujarnya, kunci memenangkan persaingan be­bas. Sejumlah kebijakan pemerintah pun perlu diapresiasi dan didukung penuh, seperti komitmen membangun se­jumlah jalan tol, rel, kereta api, bandara dan pelabuhan yang dilakukan secara masif beberapa waktu terakhir.

"Namun, ada beberapa ke­bijakan yang harus ditinjau ulang," ungkap Carmelita, di se­la-sela Focus Group Discussion (FGD) Bidang Perhubungan di Menara Kadin.

Menurutnya, baik transpor­tasi darat, laut hingga udara memiliki catatan-catatan khusus yang perlu dibenahi, agar setiap sektor itu menjadi lebih efisien. Dengan dibangunnyasejumlah infrastruktur oleh pemerintah diyakini akan berdampak positif terhadap peningkatan konektivitas dan kelancaran ditribusi barang.

"Pembangunan, penambahan dan pelebaran jaringan trans­portasi serta perbaikan rel dan jalan dari dan menuju bandara, ke pelabuhan itu sangat pent­ing. Tidak jarang pelabuhan dibangun cukup bagus, tapi belum diiringi akses jalan raya yang memadai. Atau ketika bandara dibangun cukup baik, tapi belum terintegrasi dengan rel kereta," contohnya.

Selain pengembangan in­frastruktur transportasi, Kadin juga menyoroti kebijakan pe­merintah yang menerapkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang dinilai memberatkan industri trans­portasi nasional.

"Kami mengerti, itu memang harus naik, namun diharapkan jangan terlalu naik. Kan sehar­usnya perlu dilihat kenaikan­nya untuk apa? Nanti perbaikan pelayanannya seperti apa," katanya.

Menurut Carmelita, pihaknya tengah merumuskan rekomen­dasi dari dunia usaha untuk diberikan kepada pemerintah dalam waktu dekat. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya