Berita

Warga Thailand mengenakan pakaian hitam tanda berduka cita/Daily Mail

Dunia

Thailand Kekurangan Pasokan Pakaian Hitam

MINGGU, 16 OKTOBER 2016 | 17:09 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Pemerintah Thailand memperingatkan soal kekurangan pasokan pakaian berwarna hitam secara nasional.

Hal itu terjadi setelah pemerintah Thailand mengumumkan hari berkabung nasional untuk mengenang wafatnya Raja Bhumibol Adulyadej Kamis lalu.

Pemerintah Thailand mengeluarkan imbauan agar media massa, baik cetak maupun eletronik untuk memunculkan tampilan hitam-putih selama 30 hari. Selain itu menyerukan agar kegiatan hiburan publik dibatasi serta menyerukan agar masyarakat mengenakan pakaian hitam sebagai bentuk duka cita.


Akibat seruan tersebut, ada peningkatan permintaan pakaian berwarna hitam di masyarakat Thailand, sedangkan pasokan pakaian berwarna hitam terbatas.

Direktur jenderal perdagangan internal Nuntawan Sakuntanaga meminta konsumen untuk menunda pembelian pakaian hitam sampai produsen mengejar ketinggalan dengan permintaan.

"Pasokan pakaian hitam mungkin rendah selama beberapa hari tapi produsen garmen telah menegaskan bahwa tidak akan ada kekurangan, sementara mereka akan mengutip harga seperti biasa," katanya.

Hitam merupakan warna berkabung di Thailand. Namun sebagian warga ada juga yang mengenakan pakaian berwarna putih yang menunjukkan kemurnian.

Sementara itu pemerintah Thailand menegaskan bahwa kendati banyak permintaan, namun pemerintah tak segan menindak produsen yang memanfaatkan situasi dengan mamatok harga lebih tinggi.

Kementerian perdagangan mendesak produsen untuk memproduksi lebih banyak pakaian hitam namun menegaskan agar tidak memanfaatkan situasi dengan mematok harga tinggi.

Hal senada juga diungkapkan juru bicara Perdana Menteri Thailand yang menyebut bahwa pedagang yang mematok harga tinggi untuk pakaian hitam akan ditindak, baik dengan hukuman penjara maupun denda.

"Mengenai pakaian hitam yang telah menjadi lebih mahal, kementerian perdagangan telah mengirimkan tim untuk memeriksa vendor pakaian putih dan hitam," kata juru bicara Perdana Menteri Thailand.

"Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa pakaian tidak dijual dengan harga yang terlalu mahal," tegasnya.

Wafatnya sang raja sendiri merupakan duka nasional Thailand. PAsalnya, sang raja yang telah memimpin kerajaan Thailand selama 70 tahun itu merupakan sosok pemersatu bangsa yang aktif dalam kegiatan kemanusiaan. [mel]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya