Berita

Ilustrasi/Net

Politik

KPK Masih Pelajari Peran Rahmat Gobel Dalam Kasus Irman Gusman

SABTU, 15 OKTOBER 2016 | 00:35 WIB | LAPORAN:

. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan, tidak tertutup kemungkinan untuk menyeret mantan Menteri Perdagangan dalam kasus suap suap rekomendasi penambahan kuota distribusi gula impor milik Bulog ke Sumatera Barat yang menyeret Ketua DPD RI Irman Gusman sebagai tersangka.

Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang menjelaskan pihaknya sedang mempelajari peran Rachmat Gobel. Menurut Saut, penyidik KPK tidak perlu dituntun dalam menelusuri pihak-pihak lain untuk dimintai keterangannya.

Meski demikian, untuk saat ini, sambung Saut, pihaknya belum mengagendakan pemeriksaan Rachmat Gobel sebagai saksi tersangka Irman Gusman. Jika penyidik merasa perlu meminta keterangan Rachmat Gobel, KPK akan melakukan pemanggilan.


"Masih dipelajari sejauh mana perannya. (Pemanggilan sebagai saksi), kita belum sampai ke situ. Tapi penyidik biasanya paham untuk pendalaman pihak mana yang dimintai keterangannya," tutur Saut saat dihubungi wartawan, Jumat malam (14/10).

Secara terpisah, Pelaksana Harian (Plh) Kabiro Humas KPK Yuyuk Andriati menilai, kasus Irman bisa menjadi pintu masuk untuk menguak dugaan adanya permainan dalam kuota impor di Kementerian Perdagangan (Kemendag).

"Dimungkinkan pengembangan ke arah sana nanti," ujar Yuyuk.

Yuyuk melanjutkan, jika dibutuhkan, penyidik KPK bakal meminta data-data yang dibutuhkan dari Kemendag.

"Kalau data-data itu dibutuhkan, penyidik, bisa diminta. Penyidik punya beberapa sumber data juga untuk memperkuat pengusutan kasus," tandasnya.

Sebelumnya, saat diperiksa KPK untuk kedua kalinya, Direktur Utama Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Djarot Kusumayakti menyatakan, Bulog hanya mengikuti perintah Menteri Perdagangan yang saat itu dijabat Racmat Gobel untuk mendistribusikan stok gula yang ada ke semua wilayah yang mengalami harga ekstrem.

"Sesuai perintah dari Mendag, stok gula yang ada agar didistribusikan ke semua wilayah yang mengalami harga ekstrem. Sehingga saya ingin simpulkan, satu, tak ada kuota. Dua, kita akan kirim ke semua wilayah yang ada kenaikan ektremnya. Salah satunya Padang," ujar Djarot usai diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Memi, istri Dirut CV Semesta Berjaya, Xaveriandy Susanto di gedung KPK, Rabu lalu (12/10).

Pendistribusian gula dari Bulog, kata Djarot dilakukan melalui rekanan Bulog seperti CV Semesta Berjaya (SB) milik Xaveriandy Sutanto dan Memi yang menjadi salah satu dari 157 perusahaan rekanan Bulog untuk pendistribusian gula di wilayah Sumbar. Namun Djarot menyatakan, distribusi gula oleh CV SB itu tak dipengaruhi telepon Irman Gusman. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya