Berita

Foto terpisah: ratu Inggris (kiri) dan alm. Raja Thailand (kanan)/The Guardian

Dunia

Ini Deretan Pemegang Kekuasaan Monarki Terlama Di Dunia Setelah Raja Thailand

JUMAT, 14 OKTOBER 2016 | 15:35 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Kematian Raja Bhumibol Adulyadej dari Thailand menempatkan Ratu Elizabeth II menjadi sosok hidup yang paling lama memerintah kerajaan.

Ratu Elizabeth II telah telah memimpin Inggris sejak usia 25 usai ayahnya, Raja George VI meninggal pada 6 Februari 1952.

Saat ini, ia berusia 90 tahun dan telah memerintah selama 64 tahun, 8 bulan dan 7 hari, atau lebih dari dua pertiga dari hidupnya.


Dalam sejarah Inggris sendiri, Ratu Elizabeth II merupakan pemimpin kerajaan Inggris terlama.

Sebelum Raja Thailand tutup usia kemarin (Kamis, 13/10), ia merupakan sosok yang paling lama memimpin kerajaan di dunia, yakni memimpin selama 70 tahun.

Di bawah Ratu Inggris adalah Sultan Brunei, Hassanal Bolkiah yang menjadi sosok hidup yang paling lama kedua di puncak monarki dengan total 49 tahun, 9 hari. Ia pertama kali memimpin kesultanan pada 4 Oktober 1967.

Selanjutnya ada Qaboos bin Said al-Said yang telah menjadi Sultan Oman sejak tahun 1970, ketika ia menggulingkan ayahnya dalam kudeta. Ia telah memimpin kesultaan selama 46 tahun, 2 bulan dan 20 hari.

Kemudian adalah Ratu Margrethe II dari Denmark, yang dikenal di negara asalnya sebagai Daisy. Ia telah memegang takhta selama 44 tahun, delapan bulan dan 29 hari.

Di urutan selanjutnya adalah Carl Gustaf XVI. Ia naik takhta di kerajaan Swedia usai kematian kakeknya Gustaf VI pada tanggal 15 September 1973. Dengan demikian, ia telah memimpin selama 43 tahun dan 28 hari. Dia telah pewaris sejak usia empat tahun, setelah ayahnya Pangeran Gustaf Adolf tewas dalam kecelakaan pesawat ketika ia masih bayi. [mel]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya