Berita

Presiden Maladewa (kiri)/The Guardian

Dunia

Maladewa Segera Hengkang Dari Persemakmuran

JUMAT, 14 OKTOBER 2016 | 13:07 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Pemerintah Maladewa mengumumkan rencana untuk hengkang dari persemakmran Inggris.

Pengumuman itu dibuat pada Kamis (13/10), waktu setempat.

Langkah tersebut diambil setelah ada tekanan dari kelomopok yang terdiri dari 53 negara tersebut atas masalah korupsi serta memburuknya situasi HAM di negara tersebut.


Kementerian Luar Negeri Maladewa dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa Maladewa diperlakukan tidak adil oleh organisasi Persemakmuran Inggris yang menyoroti pemerintah sejak mantan Presiden Mohamed Nasheed digulingkan pada tahun 2012 lalu.

Disebutkan bahwa untuk menarik keanggotaan dari Persemakmuran merupakan keputusan yang sulit, namun tak terelakkan.

Sebelumnya pada akhir September lalu, pemerintah Maladewa secara resmi mendapatkan pemberitahuan untuk mengatasi sejumlah masalah, termasuk penahanan sejumlah pemimpin oposisi yang dinilai merusak nilai-nilai demokratis. Maladewa diberi waktu enam bulan untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Ini adalah kali ketiga negara tersebut diancam dengan suspensi penuh dari Persemakmuran sejak Nasheed digulinkan. Padahal Nasheed merupakan presiden pertama Maladewa yang dipilih secara demokratis. [mel]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya