Berita

Hukum

Kasus Penistaan Agama Yang Dilakukan Ahok Persoalan Besar, Harus Diusut

JUMAT, 14 OKTOBER 2016 | 06:26 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Kasus penistaan Agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta, Basuki T. Purnama, harus diusut tuntas secara hukum.

Karena pernyataan cagub incumbent yang akrab disapa Ahok tersebut telah menimbulkan masalah besar.

"Saya menyarankan tindakan Ahok diproses secara hukum, karena ini persoalan besar mengenai kebhinnekaan dan keutuhan bangsa dan negara Indonesia," tegas Sekjen Pertahanan Nasional (Papernas), Ahamd Fauzi Syahputra, (Jumat, 14/10).


Diakuinya, Ahok sudah meminta maaf atas pernyataannya yang menyulut kontroversi tersebut. Namun, dia Ahok meminta maaf kepada umat Islam atas ketelodarannya yang selama ini acapkali mengutip Al Quran secara serampangan.

Karena itu, berbagai ucapakan Ahok tersebut dapat mengganggu toleransi antar umat beragama di Indonesia.

"Walaupun Ahok sudah minta maaf. Tetap saja permasalahan belum selesai, kerukunan antar umat beragama di negara ini masih labil disebabkan ucapan Ahok," ucapnya.

Makanya tak heran, sambung mahasiswa Pascasarjana Hukum Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) ini, tindakan Ahok telah menimbulkan gejolak sosial di daerah-daerah.

Baginya, hal itu merupakan bukti kuat keberagaman bangsa dapat dirusak oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.

"Permasalahan ini bukan lagi dirasakan warga Jakarta, tetapi sudah sampai kepada masyarakat di seluruh pelosok daerah. Ucapan Ahok yang menghina agama itu telah menyulut kemarahan rakyat Indonesia," jelasnya.

Fauzi berharap kejadian ini tidak terulang lagi di berbagai daerah, khususnya di Ibu Kota Jakarta. Karena itulah, agar menjadi pelajaran, kasus Ahok tersebut dibawa ke ranah hukum, guna meredam traumatik masyarakat Indonesia. [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya