Berita

Sri Mulyani/Net

Bisnis

Bu Menkeu, Serapan Belanja Jangan Sampai Kejar-Kejaran Di Akhir Tahun

KAMIS, 13 OKTOBER 2016 | 10:53 WIB | LAPORAN:

Anggota Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun mengapresiasi kinerja Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang mampu menjaga inflasi sehingga terkendali dengan baik.

"Bu Menkeu juga mampu berkoordinasi dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dengan pengendalian daerah supaya inflasi terkendali," kata Misbakhun melalui siaran pers, Kamis (13/10).

Selain inflasi, Misbakhun juga memberikan pujian terhadap pencapaian pertumbuhan ekonomi 5,04 persen, nilai tukar rupiah yang mulai menguat, dan bunga Surat Perbendaharaan Negara (SPN) yang stabil pada semester pertama tahun 2016.


Misbakhun juga mengapresiasi konsistensi Menkeu Sri untuk menjaga belanja infrastruktur di kementerian dan lembaga tetap dalam realisasi yang terus meningkat di tahun 2016 lebih baik dari tahun 2015.

"Ini menunjukkan bahwa Bu Menkeu ingin menjaga amanat Presiden Jokowi untuk membangun infrastruktur sebagai prioritas pembangunan sebagaimana yang menjadi program Nawacita,” kata Misbakhun.

Kendati demikian, Misbakhun mengingatkan Sri Mulyani agar mengkoordinasikan dengan Bank Indonesia di sisa waktu yang ada melalui fungsi koordinasi untuk menjaga laju inflasi agar terjaga dengan baik.

"Jangan sampai nanti di kemudian hari hingga akhir tahun ada situasi-situasi yang membuat inflasi jadi tidak terkendali," ujarnya mewanti-wanti.

Misbakhun juga meminta Menkeu supaya memperhatikan animo belanja masyarakat jelang Hari Natal pada November-Desember mendatang. Terkait rupiah, Misbakhun juga meminta tolong Menkeu karena berkaitan dengan dana tax amnesty (TA) yang begitu besar.

"Ini juga harus dilakukan koordinasi dengan pihak otoritas moneter. Pembayaran-pembayaran dari TA kemarin itu membuat sektor privat cukup dipegang oleh pemerintah, walaupun dalam situasi yang sulit, tapi pemerintah tetap memegang likuiditas yang sangat besar," terangnya.

Ia juga menyoroti soal good governance yang selama ini digadang-gadangkan Menkeu Sri. Pada faktanya, ia menilai governance menjadi abai, dan kemudian menghabiskan sisa belanja supaya di tahun depannya tidak terpotong.

"Realisasi belanja ini kalau saya melihat, yang pemerintah perlu berhati-hati adalah mengenai serapan yang sampai saat ini, kalau KL 55,8 persen, belanja non KL 62,9 persen, sementara tinggal tiga bulan setengah lagi, maka jangan sampai kemudian terjadi kejar-kejaran di akhir tahun untuk mengatasi sisa belanja yang ada," urainya.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya