Berita

Arief Soemarko/Net

Wawancara

WAWANCARA

Arief Soemarno: Kalau Cuma 20 Tahun, Dapat Remisi Lalu Bebas, Nanti Jessica Bisa Membunuh Lagi

SABTU, 08 OKTOBER 2016 | 09:50 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Arief Soemarko, suami dari mendiang Wayan Mirna Sali­hin kecewa dengan tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) terhadap Jessica Kumala Wongso dengan pidana penjara 20 tahun. Tuntutan jaksa tersebut dibacakan di Pengadi­lan Negeri Jakarta Pusat pada Rabu 5 Oktober 2016.
 
Baginya, tuntutan yang dis­ampaikan JPU tidak sebandingdengan perlakuan sadis ter­dakwa yang telah merenggut nyawa istrinya. "Saya tidak puas dan kecewa sekali," ujar Arief, saat berbincang dengan Rakyat Merdeka, kemarin.

Apalagi, hingga saat ini, dia masih tetap belum bisa melu­pakan kenangannya bersama Mirna. Sambil terus meneteskan air mata, pria berkacamata itu menuturkan kisahnya bersama Mirna yang baru sekitar 1 bulan dinikahinya.


"Saya berpacaran cukup lama, sekitar 8 tahunan. Tapi saya menikah, baru satu bulan. Saya benar-bernar terpukul," kata Arief.

Lantas apa yang diinginkan Arief dan keluarga terhadap Jessica, tersangka yang didugamembunuh Mirna Salihin? Berikut wawancara selengkapnya :

Anda tidak puas dengan tuntutan 20 tahun penjara yang diajukan Jaksa terhadap Jessica?
Dibilang puas, ya nggak per­nah puas. Maksudnya mau 10 tahun, 20 tahun, mau seumur hidup, mau mati kan kita nggak akan pernah puas. Karena Mirna nggak pernah balik.

Yang pasti secara hukum pelaku tetap harus dihukum…
Setidaknya harus setimpal. Setidaknya seumur hidup. Kalau 20 tahun, dapat remisi nggak berapa lama juga bebas. Terus dia dendam sama keluarga. Nanti keluarganya diincar lagi. Maksudnya orang seperti ini akan dijadikan contoh ke depannya.

Kemarin pun ada kejadian dengan kasus serupa (di Depok), kopi dimasukin sianida, dua orang meninggal. Itu kan bahaya banget buat masyarakat. Kita se­mua tidak aman. Apalagi itu pun teman sendiri yang melakukan. Kita nggak boleh percaya sama siapa-siapa dong kalau gitu sekarang. Harus percaya sama diri sendiri aja, gimana dunia ini. Apalagi kalau peradilannya tidak sempurna. Makanya harus ada keadilan untuk kasus ini.

Apa anda merasa ada yang janggal dilihat dari proses hukum sejak awal hingga saat ini?

Kalau proses persidangannya sendiri, pembuktiannya ya tidak. Saksi-saksi yang dihadirkan oleh JPU dan yang sudah diperiksa oleh Polisi ya sangat profesional. Sungguh akurat. Karena saksi-saksi ahli yang dihadirkan pun benar-benar top.

Itu dari saksi jaksa. Bagaimana menurut anda saksi yang dihadirkan pihak ter­dakwa?
Kalau saksi ahli yang dihadirkan terdakwa kita hanya bisa berkomentar data-data yang diberikan oleh penasihat hukum kan tidak lengkap. Bagaimana bisa dibilang sebuah apple to apple, ataupun peradilan yang fair kalau datanya tidak lengkap yang diberikan. Begitu sih.

Apa harapan keluarga dari proses hukum terhadap men­diang istri anda?
Saya berharap keadilan itu ditegakkan. Mirnanya hilang. Dan nggak akan pernah bisa balik lagi. Bagaimana jika ini terjadi pada orang lain. Kita berusaha membantu, agar kejadian serupa tidak terulang kembali pada orang lain.

Sebenarnya istri anda itu sosoknya seperti apa sih?
Dulu saya kenal sama dia (Mirna) tahun 2006. Kita pac­aran selama delapan tahun. Jadi di masa pacaran itu saya bahagia sekali sama mirna. Dia banyak mengubah hidup saya.

Dalam hal apa?
Dia mengenalkan saya ke Tuhan. Dia yang banyak mem­bimbing saya. Jadi orang itu harus tegas, adil. Semua harus diperlakukan sama. Dia pas­sionate sekali dan kreatif. Di wedding kita, banyak yang dia bikin dan desain sendiri. Dia bangga banget dengan karyanya.Kita baru menikah sebulan lebih, kepergian dia ini benar-benar menyayat hati. Apalagi teman­nya sendiri yang melakukan.

Setelah Mirna tidak ada lagi, bagaimana kesehariananda sekarang?
Dulu saya kan hampir setiap hari bertemu Mirna. Jadi kan kalau kangen pun pasti kita gam­pang. Kita tinggal telepon. Kamu dimana, aku samperin ya. Kalau sekarang kan saya bingung harus nyamperin kemana. Saya nggak bisa telepon dia juga. Apa daya ya cuma bisa lihat fotonya aja.

Pernah istri anda bercerita soal sosok Jessica?
Cerita Jessica ya yang waktu delapan Desember itu. Yang masalah Mirna menasihati dia (Jessica). Itu aja nggak ada yang lain. Cuma setelah itu masalah Jessica mungkin waktu itu Mirna sudah sempat menyampaikan ke Hani, cuma belum sempat cerita, gitu. Ini si Hani ada tahu sesuatu, dia (Mirna) bilang; Gua mau cerita lu soal Jessica, cuma nggak sempet. Orang baru nyampe Olivier udah langsung itu (diracun Sianida).

Kalau komunikasi sebelum­nya sama Jessica bagaimana?

Kalau komunikasi nggak pernah.Jadi saya dikenalin sama Mirna di Sidney, ya udah gitu aja. Oh ini temannya, sekolah, gitu-gitu. Ya saya merasa waktu setelah kejadian, ini orang kok aneh sekali ya. Kok, tiba-tiba bisa hilang. Padahal dia yang ngasih minumannya, pesen minumannya, terus Mirna ke­napa-napa dia nggak ada rasa empati sedikitpun, mukanya kayak gitu aja. Sedangkan ketika menjelaskan kondisi selnya, dia bisa nangis. Sedangkan saat temannya kelepek-kelepek di depan mata, dia diam aja. Nggak ngapa-ngapain. ***

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya